Selasa, 16 Desember 2025

Muhammadiyah Jatim Mengutuk Rentetan Bom Bunuh Diri di Surabaya

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
DR M. Saad Ibrahim Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Foto: PWMU

Muhammadiyah tegas mengecam tindakan bom bunuh diri yang merenggut nyawa orang. Apalagi jika tindakan itu ditujukan kepada simbol-simbol agama. Sebab, bom bunuh diri, apapun alasannya, bertentangan dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan.

Demikian disampaikan DR M. Saad Ibrahim Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur terkait dengan rentetan bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya, Minggu (13/5/2018).

“Visi Muhammadiyah yang dengan teguh memperjuangkan puncak kebaikan bagi umat, bangsa, dan kemanusian sangat menentang peristiwa peledakan bom bunuh diri yang terjadi pagi ini di gereja di Surabaya,” kata Saad.

Terlebih, jelas Saad, jika bom bunuh diri ini ternyata ditujukan pada simbol-simbol agama. “Apa pun itu, kita sangat tidak setuju dengan bom bunuh diri itu. Apalagi ditujukan pada simbol-simbol agama,” ujar Saad.

Siapa pun yang melakukannya, jelas Saad, tindakan bom bunuh diri secara nyata telah merusak tatanan umat, bangsa, dan kemanusiaan.

“Perbuatan mereka, siapa pun yang melakukannya, berhadap-hadapan dengan perjuangan Muhammadiyah,” jelas dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu. Karena itu, apapun motif dan alasannya, siapapun pelakunya, bom bunuh diri tidak bisa dibenarkan.

Sebagaimana yang dikabarkan oleh berbagai media, Ahad (13/5/2018), terjadi ledakan bom di beberapa gereja di Surabaya. Salah satunya adalah Gereja Katolik Santa Maria Tidak Bercela Ngagel, rumah ibadah yang hanya beberapa meter dari lokasi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya.(iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 16 Desember 2025
29o
Kurs