Sabtu, 27 April 2024

Pemerintah Perketat Perlindungan Masyarakat Asli dan Pendatang di Papua

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan di Bina Graha Kantor Staf Presiden, Rabu (5/11/2018). Foto: Istimewa

Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan menyatakan, pemerintah memiliki sikap tegas mengutuk keras Peristiwa Nduga.

“Ini bukan hanya aksi kriminal biasa. Ini aksi terorisme oleh Organisasi Papua Merdeka,” kata Moeldoko di Bina Graha Kantor Staf Presiden, Rabu (5/11/2018).

Moeldoko berharap TNI dan Polri tak perlu terprovokasi dengan kejadian ini.

“Tetaplah berlaku profesional dan proporsional. Jangan terpancing melakukan aksi balas dendam. Tunjukkan bahwa prajurit dan bhayangkara akan menjaga dan mengawal pembangunan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat Papua,” ungkapnya.

Lemhanas Mantan Wakil Gubernur menyatakan, pemerintah akan memetakan daerah-daerah mana yang tidak aman dan memerlukan penjagaan khusus. Begitu juga dengan upaya pendataan perusahaan-perusahaan atau BUMN yang memerlukan pengawalan.

Berdasarkan rilis yang diterima suarasurbayaa.net, Moeldoko menegaskan bahwa pembangunan di Papua tetap dilanjutkan karena menjadi upaya membuka infrastruktur daerah tertinggal yang menjadi visi Jokowi Presiden. Ditegaskan pula, TNI dan Polri akan melindungi warga sipil asli Papua maupun pendatang dari gangguan kelompok ini.


Peta lokasi pembunuhan terhadap sejumlah pekerja PT Istaka Karya. Foto: Istimewa

Penyerangan dan pembunuhan terhadap sejumlah pekerja PT Istaka Karya pada Minggu (2/12/2018), dilakukan saat mereka tengah membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Saat ini, jumlah korban tepatnya masih dikonfirmasikan.

Selain itu juga terjadi penyerangan terhadap pos pengamanan TNI di Distrik Mbua, Ndiga pada Senin (3/12/2018), yang mengakibatkan seorang anggota TNI, Sersan Handoko, meninggal dan satu lagi terluka tembak.

Ia memaparkan, saat ini sedang dibangun jalan Trans Papua, yang khusus antara Wamena – Agats (termasuk melewati Nduga) sepanjang lebih dari 800 kilometer. Sementara itu, PT Istaka Karya mendapat tugas untuk membangun 14 jembatan di Trans Papua, dengan 11 jembatan di antaranya sedang dalam proses pengerjaan.

“Nduga termasuk zona merah. Daerah simbol kemiskinan, keterbelakangan, dan rawan konflik sosial. Pemerintahan Jokowi memperhatikan benar pembangunan kawasan tertinggal di Papua,” ungkapnya.

Moeldoko menerangkan, saat ini 150 anggota TNI dan Polri digerakkan untuk memulihkan kondisi keamanan di Papua.(tin)

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
30o
Kurs