RPH Surabaya Gelar Bursa Sapi Kurban 2018

Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) Surya Kota Surabaya, Jawa Timur menggelar kegiatan Bursa Sapi Kurban 2018 meliputi penjualan dan jasa pemotongan sapi kurban serta penyediaan daging sesuai syariat Islam.

“Kami menargetkan untuk sapi hidupnya yang dijual 101 ekor dan untuk jasa pemotongan 90 ekor,” kata Teguh Prihandoko Dirut RPH Surabaya di Surabaya, Kamis (26/7/2018) seperti dilansir Antara.

Menurut dia, target RPH untuk Hari Raya Kurban tahun ini naik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni berhasil menjual sapi hidup 90 ekor dan jasa pemotongan 60 ekor.

Adapun tujuan dari bursa ini adalah untuk menyediakan sapi kurban yang memenuhi syarat Islam dan tentunya telah mendapatkan pemeriksaan dari dokter hewan.

Dengan adanya sentralisasi penjualan sapi untuk kurban, lanjut dia, diharapkan bisa memudahkan masyarakat untuk mendapatkan hewan kurban yang diharapkan.

Untuk model penjualan, lanjut dia, RPH melakukan penjualan sendiri dengan mengadakan pembelian hewan kurban di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di daerah Jatim.

Selain itu, lanjut dia, pemotongan hewan di RPH juga bisa mengurangi dampak negatif atas limbah yang dihasilkan selama persiapan, pelaksanaan dan pascapemotongan di lingkungan masjid, institusi dan perumahan.

Adapun jenis produk yang disediakan RPH yakni pertama penjualan sapi sesuai syariat Islam, sehat, tidak cacat dan umur lebih dua tahun, diperiksa dokter hewan serta harga sapi yang dijual mulai dari Rp17 juta.

Kedua untuk jasa pemotongan sapi yakni karkas (bagian tubuh sapi yang disembelih selain kepala, kulit, jeroan, kaki dan ekor) yang dipotong empat bagian yakni Rp800 ribu/ekor dan terakhir paket kemasan daging kurban Rp1,6 juta/ekor.

Saat ditanya pendapatan dari bursa kurban tahun lalu dan target pendapatan tahun ini, Teguh mengatakan tidak banyak karena pihaknya tidak mematok keuntungan banyak karena tujuan dari kegiatan ini untuk pelayanan publik.

Untuk mensukseskan Bursa Kurban 2018 ini, RPH menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak yakni Paguyupan Pedagang Sapi dan Daging Segar Jatim, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga Surabaya, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan serta lainnya. (ant/dwi)