Sabtu, 6 Desember 2025

Rancang Pulau Dengan Energi Terbarukan, Tim ITS Lolos Pimnas

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Tim ITS Surabaya saat di arena Pimnas ke 31. Foto: Humas ITS Surabaya

Tim ITS Surabaya yang terdiri dari Teuku Rizki Firdausi, Mazaya Yumna, dan Amira Layyina, menciptakan ide merencanakan sebuah pulau dengan energi terbarukan. Dalam hal ini, mereka menggunakan studi kasus di Pulau Sumatera.

Menurut pemaparan Mazaya Yumna, pasokan listrik di Pulau Sumatera selama ini mengalami defisit sebesar sembilan persen.

Kondisi ini tidak seharusnya terjadi, karena Pulau Sumatera merupakan salah satu pulau yang berpotensi mendukung pembangunan Indonesia.

“Ada ketimpangan rasio elektrifikasi di sana, sehingga sering mengalami pemadaman listrik secara bergilirian,” terang Mazaya Yumma.

Kemudian tim yang berada di bawah bimbingan Dr Istas Pratomo ST MT, ini merencanakan sebuah ide bernama ISO, kepanjangan dari Islands of Renewable Energy untuk Pulau Sumatera.

Rancangan ini rencananya menggunakan tiga sumber energi alternatif yaitu angin, surya dan ombak. “Sebenarnya ISO merupakan penggabungan gagasan antara pulau apung, pembangkit listrik tenaga alam dengan sistem Smart Grid dan Internet of Thing (IoT),” jelas mahasiswi angkatan 2017 tersebut.

Nantinya, menurut Yumna, akan dibangun sebuah pulau di Selat Malaka sebagai pendukung dari ISO. Hal ini dikarenakan Selat Malaka mempunyai potensi energi terbarukan yang besar.

Sementara untuk distribusi listriknya sudah tidak lagi secara sentralisasi, melainkan dengan Smart Grid dan IoT. “Ini akan mempermudah dalam distribusi listrik secara terintegrasi di Sumatera,” papar gadis kelahiran Aceh tersebut.

Lebih lanjut, Yumna memaparkan, untuk sistem transmisi internal dan monitoring berbasis Smart Grid dan IoT akan ditempatkan di pulau pusat Islands of Renewable Energi (ISO).

Sedangkan sistem transmisi dan distribusi eksternal ditempatkan di seluruh Pulau Sumatera, berupa gardu listrik dan pusat kendali.

Yumna juga membeberkan bahwa daya listrik yang dihasilkan oleh Islands of Renewable Energy (ISO) melebihi daya yang dihasilkan oleh tiga pembangkit listrik di Aceh yaitu PLTU Nagan Raya, PLTMG Arun, dan PLTD Lueng Bata.

“Pasokan listrik akan mengalami surplus, sehingga mampu didistribusikan ke daerah lainnya,” terang mahasiswa Teknik Biomedik tersebut.

Ide ini mampu mengantarkan tim yang berasal dari departemen yang berbeda-beda ini lolos dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31.

Diharapkan dari ide ini mampu membantu Indonesia dalam mengoptimalkan penggunaan pembangkit listrik yang ramah lingkungan.

“Sehingga cita-cita Indonesia mencapai Sustainable Development tahun 2030 untuk bidang energi terbarukan bisa terealisasi,” pungkas Mazaya Yumna.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Sabtu, 6 Desember 2025
24o
Kurs