Sempat Kirim Pesan Takdir Kematian ke Istrinya, Ini Impian Sosok Syachrul

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Syachrul Idrus (Anto) sempat mengirimkan pesan panjang kepada Lyan Kurniawati istrinya. Pesan itu berisi tentang takdir kematian manusia, yang dia tulis selama dirinya berada di Jakarta untuk membantu evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610.

Kepada awak media, Lyan menunjukkan pesan panjang dari suaminya itu. Inti dari pesannya, Tuhan telah bersikap adil kepada manusia. Soal kematian telah digariskan, tanpa memandang usianya. Dia menyeleksi dengan perhitungan yang tidak salah.

“…Sekitar 180 penumpang mendekati takdirnya. Ada yang tertinggal karena macet, ada yang pindah pesawat karena ingin cepat sampai, dan ada juga yang batal karena ada urusan. Tidak ada yang tertukar. Allah menyeleksi dengan perhitungan yang tidak salah. Mereka ditakdirkan dalam suatu janjian berjamaah…,” kutipan isi pesan Syachrul (Anto) kepada istrinya.

Lyan mengatakan, pesan itu diterimanya pada tanggal 31 Oktober 2018. Dia baru menyadari, bahwa pesan itu adalah firasat suaminya dalam menerima takdir. Paginya sebelum kematian Anto, Lyan mengaku tidak menerima pesan-pesan khusus yang mengarah pada perpisahan.

“Pagi itu cuma say hello saja. Tidak ngirim pesan-pesan khusus. Hanya beberapa waktu lalu itu, ngirim pesan tentang takdir kematian. Dia cerita soal apa yang dia lihat disana. Kayaknya dia sudah firasat. Tapi saya baru sadari sekarang,” kata Lyan, tak kuasa menahan tangis.

Kepergian Anto, menyisakan satu impian yang sangat dia dambakan dan belum terwujudkan sampai sekarang. Lyan mengatakan, sosok suaminya itu sangat ingin membangun sebuah yayasan sosial untuk mengasuh anak-anak terlantar.

“Suami saya ingin bangun yayasan sosial untuk anak-anak terlantar. Sebelum mewujudkan itu, dia sudah mulai bantu-bantu yang kesusahan. Mulai dari keluarga, terus saudara-saudaranya yang memang sedang butuh,” kata dia. (ang/iss)