Minggu, 19 Mei 2024

Setelah Ci Suak, Siapkan Cap Go Meh

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ritual Ci Suak digelar klenteng Hong San Ko Tee Jl. HOS Cokroaminoto sebelum Cap Go Meh. Foto: Totok/Dok. suarasurabaya.net

Digelar pada Minggu (25/2/2018), ritual Ci Suak atau buang sial digelar umat Tri Dharma di klenteng Hong San Ko Tee Jl. HOS Cokroaminoto, Surabaya untuk selanjutnya mempersiapkan sembahyang Cap Go Meh.

Ritual Ci Suak, dipercaya umat Tri Dharma merupakan rangkaian upacara keagamaan yang wajib dilakukan bagi mereka yang tahun kelahirannya atau shio yang dimiliki tidak sejalan dengan shio tahun Imlek 2569.

Beberapa Shio yang tidak sesuai atau tidak sejalan dengan tahun Imlek 2569 dengan Shio Anjing diantaranya adalah mereka yang bershio naga dan kerbau. “Itu boleh dipercaya atau tidak. Setiap tahun selalu ada shio yang beruntung dan tidak,” terang A Kiong pengurus klenteng Hong San Ko Tee.

Seperti tahun Imlek 2569 kali ini, kata A Kiong adalah tahun dengan shio anjing. Dalam tradisi Tionghoa, tahun anjing adalah tahun bagi loyalitas, kesetiaan. “Karena itu mereka yang Shionya tidak sesuai shio anjing dianjurkan mengikuti Ci Suak,” kata A Kiong.

Ci Suak dilakukan dengan satu diantaranya memotong rambut, dilanjutkan dengan menyiram dengan air kembang Mawar merah. Kemudian mereka yang mengikuti Ci Suak ini diminta untuk berdoa di dalam klenteng agar lebih khusuk.

Setelah Ci Suak, lanjut A Kiong umat Tri Dharma akan berkonsentrasi untuk mempersiapkan sembahyang Cap Go Meh yang biasanya digelar pada hari ke 15 awal bulan di tahun Imlek 2569.

“Sembahyang Cap Go Meh itu ungkapan rasa syukur umat kepada Tuhan, kepada alam, dan kepada segenap isi dunia atas keselamatan yang sudah diberikan, sekaligus untuk tahun baru agar berkelimpahan rejeki dan bahagia,” ujar A Kiong, Senin (26/2/2018).(tok/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya
Kurs
Exit mobile version