Jumat, 29 Maret 2024

350 Lulusan SMK Ikuti Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ilustrasi

Mengundang 350 lulusan SMK, untuk mengikuti pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam rangka program Vocational School Graduate Academy (VSGA) yang berfokus peningkatan kompetensi lulusan SMK yang belum bekerja, gelaran Kominfo bersama dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).

Program VSGA bertujuan untuk mencetak talenta atau SDM level teknisi dalam bidang digital, khususnya dalam bidang Junior Network Administrator untuk 150 orang, Junior Graphic Designer untuk 50 orang, Intermediate Animator 50 peserta dan Junior Mobile Programmer untuk 100 orang.

Edy Satriyanto Wakil Direktur Bidang Kerjasama dan Informasi PENS, bahwa pelaksanaan kegiatan pelatihan dijadwalkan bakal digelar 1 Juli sampai dengan 31 Juli 2019 di kampus PENS.

Vocational School Graduate Academy (VSGA) merupakan program beasiswa pelatihan intensif untuk lulusan SMK yang belum memiliki pekerjaan tetap. Program ini juga menyediakan materi kewirausahaan digital dan professional skill development bagi seluruh peserta.

Persyaratan umum, peserta adalah warga negara Indonesia, usia maksimal 29 tahun pada saat mendaftar, lulus pendidikan SMK, belum memiliki pekerjaan tetap, lolos seleksi administrasi dan tes substansi.

Selanjutnya tidak mengundurkan diri jika dinyatakan lulus seleksi, bersedia mengikuti peraturan dan tata tertib serta mengikuti kegiatan hingga akhir.

Pendaftaran online sekaligus informasi lebih lanjut bisa diakses di digitalent.kominfo.go.id pada 20 April 2019 sampai dengan 15 Juni 2019 dan media sosial di tweeter digitalent.kominfo, instagram di digital talent scholarship 2019, DTS_kominfo, digitalent.kominfo di facebook.

Penyelenggaraan program VSGA berlangsung selama 72 jam pelajaran yang meliputi kegiatan pelatihan tatap muka (offline), kelas pendamping atau add on, uji kompetensi dan sertifikasi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerjasama dengan 23 politeknik negeri yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk PENS dan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSP).

PENS berperan sebagai penyedia sarana dan prasarana serta instruktur pelatihan, sesuai skema pelatihan. Di akhir pelatihan, peserta akan mengikuti sertifikasi kompetensi berbasis SKKNI oleh LSP.

Kelas pendamping atau add on yang akan didapatkan oleh peserta VSGA adalah kewirausahaan digital (Digipreneur) dan soft skills development.

Digipreneur bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja terampil di bidang TIK yang memiliki wawasan kewirausahaan untuk terus berinovasi di industri 4.0.

Pelatihan yang akan dilaksanakan secara online ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan peserta dalam bidang kewirausahaan digital, cara memulai usaha digital, sampai dengan cara mengelola usaha digital.

Materi pelatihan akan disampaikan oleh pakar-pakar digital dari berbagai bidang seperti bidang kesehatan, makanan, properti, pertanian, transportasi, games, crowdfunding, e-commerce, dan fintech.

Sementara soft skills development, diberikan pada Peserta DTS 2019 agar mereka mampu bersaing di era digital, memiliki inisiatif, bertindak secara efektif, serta dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja.

Edy mengharapkan, dengan terselenggaranya program VSGA ini dapat meningkatkan kompetensi lulusan SMK yang akan berdampak dalam upaya pengurangan angka pengangguran serta mampu memenuhi kebutuhan tenaga terampil di bidang teknologi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam hal ini berupaya untuk menciptakan ekosistem seimbang dalam memaksimalkan peran triple helix (instansi pemerintahan, sektor swasta, dan institusi pendidikan) menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs