Akibat Listrik Padam, KA Asal Jakarta Terlambat Tiba di Madiun

PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 7 Madiun memastikan sebanyak empat kereta api asal Jakarta mengalami keterlambatan tiba akibat padamnya listrik di Jakarta pada Minggu (4/8/2019).

“Atas keterlambatan dan kekurangnyamanan pelayanan kereta api pada hari ini, akibat adanya kejadian listrik padam di wilayah Jakarta pada tanggal 4 Agustus 2019, kami dari pihak PT KAI Daop 7 Madiun mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujar Ixfan Hendriwintoko Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun di Madiun, Senin (5/8/2019).

Ia mengharapkan para penumpang maklum dengan kejadian ini, sebab prioritas keselamatan merupakan komitmen dari PT KAI (Persero).

Empat KA yang mengalami keterlambatan khususnya merupakan kereta dari Jakarta Gambir. Di antaranya, KA Bima yang tiba di Stasiun Madiun pada jam 06.14 WIB (lebih lambat 254 menit atau empat jam lebih) dan berangkat dari Stasiun Madiun jam 06.20 WIB (lebih lambat 260 menit atau empat jam lebih).

Kemudian, KA Bangunkarta tiba di Stasiun Madiun jam 06.36 WIB (lebih lambat 396 menit atau enam jam lebih) dan berangkat dari Stasiun Madiun jam 06.40 (lebih lambat 400 menit atau enam jam lebih).

Selain itu, KA Majapahit tiba di Stasiun Madiun jam 07.14 (lebih lambat 180 menit atau tiga jam) dan berangkat dari Stasiun Madiun jam 07.21 WIB (lebih lambat 182 menit atau tiga jam lebih).

Terakhir, KA Majapahit tiba di Stasiun Madiun jam 07.14 WIB (lebih lambat 180 menit atau tiga jam) dan berangkat dari Stasiun Madiun jam 07.21 (lebih lambat 182 menit atau tiga jam lebih).

Dari kejadian tersebut, tambah Ixfan, bagi para pelanggan yang ingin membatalkan perjalanan, akan mendapatkan pengembalian 100 persen sesuai dengan harga tiket.

“Selain itu, jika kelambatan terjadi lebih dari tiga jam maka akan diberikan service recovery,” kata Ixfan lebih lanjut dilansir Antara.

Peristiwa listrik padam terjadi di wilayah Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat serta Jawa Tengah pada Minggu (4/8/2019).

Pemadaman tersebut akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV, yang mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.(ant/tin/ipg)