Jumat, 1 November 2024

Eri Cahyadi Tindak Lanjuti Perbaikan GBT Usulan dari Bonek

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Eri Cahyadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya (tengah). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Eri Cahyadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya mengatakan, usulan perbaikan Gelora Bung Tomo (GBT) dari Bonek, Polrestabes Surabaya, dan Kejaksaan Negeri dalam diskusi yang digelar Kamis (5/12/2019) kemarin akan dibawa ke PSSI. Tindak lanjut tersebut sebagai upaya agar semua agenda perbaikan sesuai dengan standar FIFA.

“Kita semua ingin agar Surabaya sukses jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Kemarin kita sudah berkumpul dengan berbagai elemen yang peduli dengan masa depan GBT di kantor Bappeko,” kata Eri Cahyadi, Jumat (6/12/2019).

“Bagaimanapun, Bonek juga adalah stakeholder GBT. Karena selama ini rutin menggunakannya, mereka yang paling tahu apa yang kurang dari stadion kebanggaan mereka. Termasuk juga Polres yang selalu terlibat dalam pengamanan dulur-dulur Bonek,” kata Eri.

Sebelumnya, Bappeko memang mengundang Bonek, Polres, Kejaksaan Negeri Surabaya, PSSI Jatim, dan manajemen Persebaya dalam rapat persiapan menyambut Piala Dunia U-20 dan pekerjaan rehabilitasi GBT. Acara yang digelar di kantor Bappeko lantai 3 tersebut dipimpin langsung oleh Eri Cahyadi.

Saat membuka rapat, Eri menegaskan bahwa stadion GBT bukan hanya milik Pemkot, tapi juga milik seluruh masyarakat Surabaya, khususnya Bonek.

“Karena itu kita perlu berdiskusi bareng, membahas bareng soal rencana rehabilitasi GBT. Biar menyamakan visi,” ujarnya.

Ada 19 poin yang akan jadi fokus rehabilitasi GBT. Mulai dari akses jalan, pemasangan single seat, lampu floodlights, rumput, lift, ruang ganti pemain, pagar, paving, dan lain sebagainya.

“Semuanya akan dirombak sesuai arahan PSSI dan standar internasional FIFA,” ujar Eri.

Husin Ghozali salah seorang perwakilan Bonek, meminta agar single seat nantinya harus serba hijau.

“Jangan sampai seperti bench pemain. Masak warnanya merah. Harusnya juga hijau,” katanya.

Husin juga usul agar lorong-lorong menuju tribun lampu agar terang karena kondisinya gelap gulita saat malam hari.

“Rawan terjadi tindakan kriminal,” kata sesepuh Bonek yang akrab dipanggil Cak Cong tersebut.

Eri mengatakan, pemasangan single seat akan membuat kapasitas stadion dari 50.000 penonton menjadi 46.806 penonton. Khusus untuk warna kursi, pemkot berencana menggunakan warna hijau muda dan kuning. Pada bagian luar stadion, akan ada variasi hijau dan abu-abu.

“Pembatas tribun nanti diberi mika atau bahan lain yang tak mudah pecah. Tapi, penonton tetap nyaman,” katanya.

Pekan depan, kata Eri, pihaknya akan mengkonsultasikan detail perencanaan tersebut ke PSSI. Sebab, bulan ini proyeknya sudah masuk lelang.

“Kita akan teruskan usulan-usulan ini agar sesuai dengan standar FIFA. Kolaborasi antara Polres, Kejaksaan, Bonek, PSSI Jatim, dan manajemen ini kita lakukan demi mengawal Surabaya sukses jadi tuan rumah. Terima kasih untuk semua pihak yang telah memberikan usulan, sekarang tugas kami di pemkot untuk mengawal usulan-usulan tersebut dan mewujudkannya,” katanya. (bid/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
28o
Kurs