Malam pergantian tahun 2019 di depan Kantor Gubernur Jatim, ditandai dengan pemukulan rebana oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jawa Timur bersama grup hadrah Ishari.
Detik-detik hitung mundur pergantian tahun 2019, dipimpin Soekarwo Gubernur Jawa Timur dengan memukul beduk.
Berbagai harapan, baik dari tokoh agama di Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Mayor TNI Kavaleri Arif Rahman Pangdam V Brawijaya, Irjen Polisi Luki Hermawan Kapolda Jatim, dan Soekarwo Gubernur Jawa Timur telah disampaikan.
Indonesia menyongsong tahun politik 2019, yang mana para tokoh di Jawa Timur berharap pelaksanaan Pemilihan pada April mendatang berlangsung aman, tertib, dan damai.
Sebagaimana disampaikan oleh Soekarwo usai menabuh beduk.
“Saya kira yang perlu kita cermati, 2019 ini adalah tahun politik. Masyarakat harus meredam emosi subjektif menjadi emosi rasional. Masyarakat Jatim saya kira sudah berpengalaman untuk meredam emosi ini. Lainnya, kekompakan TNI dan Polri, juga Pemerintahan yang akan menjadi panutan masyarakat,” katanya, Selasa (1/1/2019) Pukul 00.00 WIB.
Gubernur mengajak masyarakat Jawa Timur agar datang ke TPS saat pemungutan suara, dan menyalurkan hak suara mereka.
Dia mengatakan, sebagai warga negara, orang yang tidak datang ke TPS logikanya tidak bisa menuntut haknya dalam politik. Misalnya meminta kesejahteraan mereka ditingkatkan.
Di lain pihak, Kiai Haji D Zawawi Imron Budayawan asal Sumenep mengajak hadirin untuk lebih mencintai tanah air Indonesia.
Dia mengajak hadirin mengawali tahun baru dengan tersenyum. Yang mana menurutnya, dengan tersenyum di awal tahun, maka sepanjang tahun kita bisa terus tersenyum.
“Misalnya, mencoblos sambil tersenyum. Yang mana hal ini akan menunjukkan bahwa kita mencintai Indonesia, dan Jawa Timur pada khususnya,” katanya.(den/bid)
NOW ON AIR SSFM 100
