Jumat, 26 April 2024

Hari Musik Nasional 2019, HOS Hadirkan Benda-benda Tentang Musik

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Sebuah penampilan kelompok musik tradisional pada sebuah panggung di Kota Surabaya. Foto: Totok/Dok. suarasurabaya.net

Memfungsikan peran sebagai museum, House of Sampoerna (HOS) Rabu (20/3/2019) menggelar pameran aneka benda-benda yang berkaitan dengan musik dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional 2019 di Kota Surabaya.

Mulai dari peralatan musik tradisional Nusantara yang bisa jadi belum pernah dilihat masyarakat, hingga foto-foto peristiwa musik sampai dengan beberapa peralatan untuk memperdengarkan musik dipamerkan.

“Kalau sekarang masyarakat kota lebih mudah menemukan jenis-jenis musik melalui berbagai kanal internet, coba bayangkan sekitar 10 tahun lalu?? Mungkin hanya dari radio, tape, itu saja yang mungkin dipakai untuk mendengarkan musik selain pertunjukan live,” terang Nasar Bathti Divisi Musik Dewan Kesenian Jawa Timur.

Menarik, menurut Nasar jika ada pameran yang mempertunjukkan alat-alat atau perangkat yang bisa dipakai untuk memperdengarkan musik dimasa-masa lalu. “Gramaphone, atau tape deck, memang itu alat untuk memutar kaset atau piringan hitam yang saat ini sudah tidak lagi banyak dikenal,” lanjut Nasar.

Lalu bagaimana dengan Kota Surabaya dalam kaitannya dengan perkembangan musik di negeri sendiri?? Menurut Nasar Kota Surabaya punya peran yang tidak kecil. “Termasuk dengan hadirnya kelompok-kelompok band, atau musisi-musisi yang mewarnai jagad musik negeri ini,” kata Nasar.

Sebut saja Gombloh yang mampu menorehkan namanya melalui komposisi-komposisi yang dihasilkannya ditingkat nasional. Bahkan beberapa komposisi karya Arek Suroboyo tersebut seakan menjadi komposisi wajib di hari Pahlawan dan peringatan Hari Kemerdekaan RI.

“Komposisi Gebyar-gebyar itu sangat bagus. Heroik dan sangat dalam maknanya, jadi logis kalau kemudian jadi komposisi yang selalu diperdengarkan pada hari Pahlawan maupun peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Ini memang sangat luar biasa,” tambah Nasar.

Yang perlu digaris bawahi, lanjut Nasar adalah mengajak dan membangkitkan kesadaran generasi milenial saat inii untuk menyukai dan menghargai karya-karya anak bangsa, karya musisi lokal. “Serta menjaga kekayaan khasana musik tradisi negeri ini. Ini penting buat milenial,” tegas Nasar.

Sementara itu, pameran budaya terkait Hari Musik Nasional 2019 di Surabaya yang digelar hingga 28 April 2019 di Ressidence House of Sampoerna, ditegaskan Ranni Anggraini Manager House of Sampoerna diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat terkait musik.

“Harapan kami masyarakat akan memiliki pemahaman bagaimana musik sebenanrnya hadir di tengah masyarakat, sekaligus bagaimana mengkomunikasikannya melalui pameran-pameran seperti yang kami gelar,” pungkas Rani Anggraini, Rabu (20/3/2019).(tok/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs