Jumlah pendonor darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya, memasuki hari ke-9 puasa Ramadhan, Selasa (14/5/2019) mulai mengalami penurunan atau berkurang dibanding hari biasa.
Triksi Hendria Humas UTD PMI Surabaya membenarkan bahwa penurunan atau berkurangnya jumlah pendonor darah mulai berkurang dibandingkan dengan hari biasa atau dibandingkan dengan hari-hari di awal puasa Ramadhan.
“Di hari ke-9 ini, atau Selasa (14/5/2019) kami mencatat memang mulai terjadi penurunan jumlah pendonor atau masyarakat yang datang untuk mendonorkan darahnya mulai menurun jumlahnya. Dibandingkan dengan awal puasa Ramadhan, hari ini mulai menurun,” terang Triksi Hendria.
Berdasarkan catatan yang ada di UTD PMI Surabaya, setiap hari rata-rata jumlah pendonor yang datang sekitar 350 orang. Dan pada Selasa (14/5/2019) tercatat sekitar 300 orang pendonor saja.
Triksi menegaskan, jumlah pendonor tersebut memang menurun, dan hal itu harus segera diantisipasi. “Satu di antaranya memang menyampaikan kepada masyarakat melalui kawan-kawan media, terkait dengan penurunan pendonor tersebut,” ujar Triksi.
Hal lain yang bisa dilakukan sebagai antisipasi penurunan jumlah pendonor yang secara otomatis juga menjadikan stok persediaan darah ikut menurun, adalah dengan membuka sejumlah gerai layanan donor darah di tempat-tempat keramaian masyarakat.
“Sampai hari ini, layanan mobile untuk donor darah, tetap kami buka di taman Bungkul. Kami buka sejak pagi, dan akan istirahat pada saat buka puasa serta Maghrib. Kemudian akan berlanjut memberikan layanan pada masyarakat yang akan mendonorkan darahnya,” lanjut Triksi.
Sementara itu, sesuai agenda UTD PMI Surabaya jug akan membuka layanan donor darah di masjid dan gereja, yang diharapkan juga dapat menambah perolehan darah sekaligus menambah stok persediaan darah.(tok/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
