Belasan Kepala Keluarga (KK) warga terdampak kebakaran di Margorukun, Surabaya ditampung sementara di Kampung Ilmu Jalan Semarang. Mereka juga dicukupi permakanannya sampai tujuh hari ke depan.
Eddy Cristijanto Kepala BPB Linmas Kota Surabaya mengatakan, Pemkot Surabaya akan mencukupi kebutuhan permakanan dan baju untuk ganti bagi warga terdampak. Di Kampung Ilmu lantai dua, terdapat ruangan berukuran 5×35 meter persegi bisa untuk menampung.
“Kami siapkan kasur dan selimut. Perlengkapan mandi, pakaian, dan pakaian dalam. Selain itu kami berikan permakanan nasi kotak tiga kali sehari selama tujuh hari,” ujar Eddy di lokasi.
Terkait rumah yang terbakar, Eddy mengatakan akan dikomunikasikan, karena bangunan itu berdiri di atas lahan PT KAI. Sementara untuk dokumen yang atas nama warga Surabaya akan dibantu kecamatan.
“Selain itu, dokumen penting milik warga seperti KTP, KK, Ijazah akan dibantu oleh pemerintah kota untuk pengurusannya,” katanya.
Sekadar diketahui, sebanyak 15 rumah terdampak dalam kebakaran hebat di pemukiman padat penduduk di Margorukun Surabaya, Rabu (10/7/2019).
Irvan Widyanto Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya mengatakan, awalnya kebakaran terjadi sekitar pukul 09.30 WIB di rumah yang berada di Jalan Margorukun Gang Lebar No.2A, RT 09 RW 02, Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya.
Menurut keterangan RW setempat, kebakaran dipicu dari satu rumah milik penjual pangsit. Dugaan awal karena ledakan kompor yang memercikkan api dan merembet ke rumah warga lain.
Irvan mengatakan, kesulitan pemadaman karena pemukiman padat penduduk yang menyulitkan mobil PMK mendekat. Sehingga, terpaksa dilakukan menggelar selang sejauh 200 meter yang dibantu warga.(bid/iss/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
