Longsor Merusak Jalan dan Rumah Warga di Probolinggo

Tanah longsor terjadi di tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Probolinggo, menyebabkan bagian jalan dan rumah warga rusak.

Tanah longsor di Dusun Wonokitri, Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber, menyebabkan kerusakan bahu jalan dan seperempat badan jalan sehingga mengganggu lalu lintas kendaraan.

“Warga sebelumnya sudah melakukan penanganan darurat, namun dengan cuaca hujan yang terus mengguyur semakin memperparah kondisi saat ini,” kata Anggit Hermanuadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Minggu (3/3/2019).

BPBD Kabupaten Probolinggo, menurut dia, telah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Pemeliharaan Jalan dan memasang garis kuning BNPB guna memperingatkan warga agar berhati-hati apabila melintas di jalan tersebut.

Tanah longsor juga terjadi di Dusun Puncaksari, Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, mengakibatkan satu rumah warga rusak karena tertimpa material longsoran dari tebing setinggi 10 meter di belakangnya.

Satu titik di ruas jalan menuju Bukit Kembang juga tertutup material longsoran, namun warga masih bisa menggunakan jalur alternatif menuju Bukit Kembang.

Warga sudah melakukan kerja bakti untuk membuka akses jalan itu dan BPBD mengirimkan karung pasir dan terpal untuk mendukung penanganan darurat berkoordinasi dengan aparat desa.

Di Dusun Jurang Jontro, Desa Wonokerto, sebelah timur pertigaan menuju Desa Ngadirejo, di Kecamatan Sukapura, tanah longsor juga terjadi di beberapa titik di jalan raya menuju kawasan objek wisata Gunung Bromo, membuat separuh badan jalan tertutup material longsoran.

Jalur tersebut bisa kembali dilalui kendaraan roda empat setelah warga berupaya membersihkan material longsoran secara manual.

“Saat ini tengah dikoordinasikan dengan Dinas PUPR untuk penanganan lanjutan dan berdasarkan keterangan Camat Sukapura di daerah tersebut memang rutin terjadi longsor di setiap musim hujan,” kata Anggit, seperti dilansir Antara.

BPBD mengimbau warga mewaspadai kemungkinan bencana seperti tanah longsor selama musim penghujan. (ant/dwi)