Kamis, 28 Maret 2024

Marinir Amerika Serikat dan Indonesia Latihan Jungle Survival

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Prajurit Marinir TNI AL dan Marinir Amerika Serikat bersiap menyantap biawak dalam latihan jungle survival. Foto: Dispen Kormar

Marinir TNI AL berbagi ilmu dengan prajurit Marinir Amerika Serikat (USMC) di hutan Selogiri, Kalipuro, Banyuwangi, tentang cara bertahan hidup di hutan (jungle survival).

Prajurit Marinir Indonesia dan Amerika (USMC) yang tergabung dalam Marine Exercise bagian dari Latihan Bersama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2019 mendapat pelajaran cara bertahan hidup di hutan (jungle survival) dari prajurit Korps Marinir TNI AL di hutan Selogiri, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur.

Serma Marinir Dedi Rochaedi dibantu Kopda Marinir Taufik Hidayat beserta sejumlah pelatih dari Batalyon Infanteri 5 Marinir lainnya begitu semangat dalam memberikan penjelasan tentang tata cara bertahan hidup di hutan dengan memperkenalkan sekaligus mempraktekkan cara menangkap dan memasak sejumlah binatang buas, antara lain Biawak dan Ular, serta memperkenalkan berbagai jenis tanaman hutan yang bisa dimakan secara langsung (tanpa harus dimasak terlebih dulu) dan yang tidak bisa dimakan.

Prajurit Marinir kedua Negara tersebut cukup antusias dalam mengikuti materi latihan yang diberikan para pelatih Korps Marinir TNI AL tersebut, meski mulanya terlihat agak geli, namun prajurit Marinir Amerika mencoba mencicipi sejumlah Botani dan Hewani yang telah dicontohkan terlebih dulu oleh para pelatih maupun peserta dari Marinir Indonesia, bahkan beberapa diantara mereka ada yang mencoba menangkap Ular dan Biawak.

Kegiatan yang dipantau langsung oleh Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Letkol Marinir Arip Supriyadi, S.H., M.M., M.Tr.Hanla, Perwira Interpreter Mayor Marinir Anton Waris Kuncoro, Pasiops Yonif 5 Mar Kapten Marinir Haris Tri Purnama dan Pasi Intel Kapten Marinir Yudi Alhudi, S.H., M.H, tersebut merupakan bagian dari rangkaian latihan bersama Korps Marinir Indonesia dan Amerika dengan sandi Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2019 yang akan berlangsung hingga 6 Agustus 2019.

Dijelaskan pula oleh Letkol Marinir Arip Supriyadi, S.H., M.M., M.Tr.Hanla, sebelum melaksanakan materi jungle survival, latihan yang melibatkan 245 prajurit dengan rincian 205 prajurit Korps Marinir TNI AL dan 40 prajurit Marinir Amerika (USMC) juga berlatih patroli tempur yang bertujuan meningkatkan profesionalisme prajurit Marinir kedua negara.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
27o
Kurs