Jumat, 26 April 2024

Pemerintah Bangun 50 Kawasan Transmigrasi di Kalimatan dan Sumatra

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Eko Putro Sandjojo Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT). Foto: Antara

Eko Putro Sandjojo Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengatakan bahwa pemerintah dalam lima tahun terakhir telah membangun 50 kawasan transmigrasi, melampaui target untuk membangun 42 kawasan transmigrasi selama kurun itu.

“Jadi semua target sudah tercapai, tinggal bagaimana kualitasnya,” kata Eko di sela Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Kemendes PDTT bekerja sama dengan kementerian lain seperti Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kualitas kawasan transmigrasi. Kementerian Pertanian dalam hal ini antara lain memberikan bantuan bibit, pupuk, traktor, dan irigasi. Kemendes PDTT juga bekerja sama dengan dunia usaha.

“Kalau dulu fokus transmigrasi pada produksi, sekarang fokusnya mengamankan pasarnya dulu, jadi ada jaminan ketika mereka sudah berproduksi sudah ada pasarnya,” kata dia dilansir Antara.

Dalam membangun kawasan transmigrasi, pemerintah pusat juga mendapat bantuan dari pemerintah daerah, baik daerah penerima maupun pengirim transmigran.

Eko mengatakan bahwa pemerintah saat ini menyiapkan lebih banyak kawasan transmigrasi di Sumatera dan Kalimantan untuk menerima transmigran dari Pulau Jawa dan Bali.

“Ada juga transmigrasi lokal untuk mencegah kesenjangan, kita kirim ke luar daerah penerima apabila ada permintaan. Banyak daerah baru seperti Sulawesi Barat yang penduduknya masih sedikit, karena wilayahnya besar maka sulit berkembang kalau tidak ada tambahan penduduk,” kata dia.

Dia ingin kualitas kawasan transmigrasi makin baik dan bisa menjadi penyumbang pertumbuhan produk domestik bruno.(ant/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs