
Science Technopark (STP) menjadi satu milestone (tonggak sejarah) yang sangat penting bagi ITS. Ini dikatakan Ketut Buda Artana Wakil Rektor 4 Bidang Kerjasama, Inovasi, Alumni, dan Hubungan Internasional ITS ketika menghadiri peresmian STP di kampus ITS, Surabaya pada Kamis (17/1/2019).
Ia mengatakan, sebenarnya ITS sudah menginisiasi program STP sejak tahun 2017 ketika kampus tersebut berubah menjadi PTNBH.
“Tapi dengan dukungan tiga tahun dari Kemenristekdikti, hari ini kami berhasil siapkan infrastruktur. Kalau dari sisi program, sudah berjalan sejak tahun 2017. Sekarang sudah lengkap. Programnya ada, infrastrukturnya jalan,” ujar Ketut ketika ditemui usai menghadiri peresmian STP di Kampus ITS, Surabaya pada Kamis (17/1/2019).
Ia mengatakan, setelah STP berhasil diresmikan, tantangan yang harus dijawab ITS adalah bagaimana kawasan ini bisa menghasilkan sebanyak-banyaknya Startup. Ia mengatakan, saat ini ITS memiliki tiga pusat studi yang lolos menjadi Center di STP, yaitu Industri Kreatif, Otomotif, dan Maritim.
“Tidak hanya itu, ITS akan terus menggali bidang-bidang unggulan apa yang layak dipromosikan untuk masuk ke STP. Sebenarnya di kita itu ada 7 pusat studi. Tinggal empat, apakah ICT Robotik, Kebumian dan Bencana, Pusat Studi Lingkungan dan Infrastuktur, atau yang lainnya,” katanya.
Ia juga menjelaskan, peresmian STP menjadi bagian milestone besar yang menjadi bagian dari rencana induk pengembangan ITS.
Salah satu hasil inovasi mahasiswa ITS. Foto: Baskoro suarasurabaya.net.
Saat ini, ITS tengah memposisikan diri sebagai Research University yang outputnya adalah publikasi. Namun, ITS merencanakan pada enam tahun lagi, yaitu pada 2025, kampus tersebut bisa menjadi Research and Innovative University
“Artinya, hasil riset ini bisa kita konversi jadi produk inovasi. Dimana tempatnya? Disini, di STP ini. STP ini adalah fasilitas untuk menjembatani kita untuk menghasilkan sebanyak-banyaknya produk inovasi berbasis riset,” kata Ketut.
Setelah pada tahun 2025 mendatang berhasil bertransformasi menjadi Research and Innovative University Ia mengatakan pada 2035, ITS akan berupaya untuk menjadi Entrepreneurial University. Artinya, pembiayaan di ITS sebagian besar akan didukung dari produk-produk hasil Inovasi yang sudah digagas tersebut.
“Petanya sangat jelas. Milestonenya jelas, malah beberapa teman-teman ITS yakin ini akan lebih cepat. Bukan lagi 2025 ke 2035. Mudah-mudahan 4-5 tahun kedepan, di akhir periode pak Rektor yang baru (Prof. Mochamad Ashari, red), bisa betul-betul jadi Innovative University dan dipercepat menjadi Entrepreneurial University,” ujar Warek 4 ITS tersebut. (bas/wil/rst)