Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) mencatat pertumbuhan Rumah Sakit (RS) cukup signifikan terutama di regional 1 Banten, DKI, Jawa Barat dan Jawa Timur. Namun, di Jatim pertumbuhannya paling pesat dan terbanyak terutama RS kelas C dan Kelas D.
Kuntjoro Adi Purjanto Ketua Umum Persi mengatakan, pertumbuhan RS di Jatim ini harus didorong dari segi akses dan mutu pelayanannya agar bisa dengan cepat melayani masyarakat.
“Yang terhebat itu di Jatim jumlahnya meningkat drastis dan terbanyak, terutama di RS kelas C dan D. Saya berharap Persi Jatim selalu mengawal akses dan mutu pelayanan terjaga dengan baik,” ujarnya usai membuka seminar di Hospital Expo ke-XV di Grand City Surabaya, Rabu (24/4/2019).
Sementara Dodo Anondo Ketua Persi Jatim mengatakan, pihaknya saat ini terua mendorong RS kelas A untuk menjadi rujukan nasional. Selama ini, di Jatim memiliki 3 RS tipe A dengan rujukan nasional, yakni RSUD Dr Soetomo Surabaya, RSUD Saiful Anwar Malang, dan RSAL Surabaya.
“Peralatan di tiga RS ini sudah canggih semua, mereka terus berkembang,” katanya.
Selain RS tipe A, Persi juga telah memberikan penilaian pada RS kelas B yang dinyatakan memiliki kelengkapan medis di antaranya, RSU Haji, dan RSUD dr Soedono Madiun.
“RS swasta juga kami dorong dan hasilnya, RSI Jl Ahmad Yani Surabaya, RS Lavalette Malang, dan PHC Surabaya telah memeiliki peralatan canggih dan memilik dokter yang memenuhi syarat semua,” kata Dodo.
Dodo mengatakan, dari 380 RS di Jatim pihaknya juga mendorong digitalisasi pelayanan administrasi di beberapa RS. Sebab, digitalisasi pelayanan ini akan memberikan efisiensi bagi pasien.
“Saya tidak menyebutkan berapa persen yang sudah mengarah digital. Sekarang yang terus kami dorong RS Kelas B yang peralatan masih kurang,” katanya. (bid/iss/ipg)