Terinspirasi Perjalanan Anak Madura, Pria Solo Ajukan Uji Materi ke MK untuk SIM di Bawah 17 Tahun
Sabtu, 20 April 2024 | 17:41 WIB
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menggelar salat gaib setelah menerima kabar duka wafatnya KH Maimoen Zubair di Mekkah. Shalat gaib digelar di Masjid Arif Nurul Huda Polda Jatim, Selasa (6/8/2019).
Shalat gaib dilakukan setelah salat Ashar, yang diikuti sejumlah pejabat utama dan jajaran Polda Jatim. Setelah salat gaib, kemudian dilanjutkan dengan tahlilan dan mendoakan almarhum KH Maimoen Zubair.
AKBP Kamal Bachtiar Wadirbinmas Polda Jatim mengaku sangat kehilangan sosok KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen. Baginya, Mbah Moen adalah sosok pemersatu seluruh umat.
“Berita meninggalnya KH Maimoen Zubair, kami keluarga besar Polda Jatim merasa kehilangan. Karena beliau adalah sosok yang mempersatukan umat Islam. Kemudan beliau juga perlu ditauladani. Kami Polda Jatim turut berbelasungkawa,” kata Kamal.
“Semoga beliau diterima disisi Allah SWT, diterapkan di surganya Allah. Kemudian juga atas nama Polda Jatim juga berdoa untuk yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan oleh Allah,” tambahnya.
Sekedar diketahui, KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen wafat pukul 04.17 waktu Mekkah, Arab Saudi, Selasa (6/8/2019). Mbah Moen Mustasyar PBNU yang meninggal dunia pada usia 90 tahun ini merupakan seorang ulama, ahli fikih (Hukum Islam) dan muharrik (penggerak).
Semasa hidupnya, ulama kelahiran Rembang, 28 Oktober 1928, juga pernah berkiprah di dunia politik. Ayah dari Taj Yasin Wakil Gubernur Jawa Tengah itu, tercatat pernah menjadi Anggota DPRD Rembang selama 7 tahun.
Kemudian, Mbah Moen juga sempat menjabat Anggota MPR RI Utusan Daerah Jawa Tengah. Karena kedalaman ilmu, kharisma dan pengalamannya, Kiai Haji Maimoen Zubair didaulat sebagai Ketua Dewan Syariah Partai Persatuan Pembangunan.(ang/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
