Sebuah mobil Ertiga ringsek parah usai tertabrak KA Wijaya Kusuma di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Karang Nongko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Minggu (15/12/2019) malam.
Dari Informasi yang didapat Fuad reporter Radio Maja Mojokerto, saat itu mobil Ertiga L 1540 YQ berpenumpang satu keluarga yang beralamatkan di Jalan Wonokitri, Gunungsari, Surabaya.
Muhammad Doni (45) salah satu warga Desa Karang Nongko menuturkan, kecelakan yang melibatkan KA jurusan Surabaya-Purwakarta itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
“Kejadiannya cukup keras, wong mobil Ertiga yang ditumpangi satu keluarga sampai terseret kurang lebih 500 meter dari lokasi awal, ” ungkapnya.
Doni mejelaskan, kejadian bermula saat mobil Ertiga hendak menyebrang dari selatan ke utara. Sesampainya di tengah perlintasan rel kereta api, tiba-tiba ban mobil terperosok di proyek double track.
Beruntungnya, sebelum tertabrak empat penumpang berhasil keluar dari dalam mobil dengan dibantu warga sekitar.
“Mobil ini tiba-tiba mati. Kataya saat akan naik untuk menyeberang perlintasan, sopir pakai gigi dua kemudian berhenti dan terperosok di samping rel,” tuturnya.
Mengetahui hal tersebut, warga di sekitar langsung datang dan membantu penumpang keluar dari mobil. Namun, karena jarak mobil terlalu pendek, mobil tersebut langsung tertabrak kereta dari arah timur hingga terseret. “Alhamdulilah semua penumpang selamat,” jelasnya.
Dari informasi yang didapat, keempat penumpang selamat yakni atas nama Sargono (47) sopir, Hernawi (43) istri sopir dan sang anak Lubab (14) serta Sabil (11). Satu keluarga tersebut diketahui sedang dalam perjalanan pulang dari salah dari salah satu pondok pesantren yang tidak jauh dari lokasi.
Akibat kejadian tersebut, mobil Ertiga dalam kondisi ringsek parah dan posisinya terbalik.
Sementara itu, Baroin salah satu anggota Polsuska memastikan, keempat penumpang mobil Ertiga dalam kondisi selamat. Dan saat ini keempat penumpang sudah dibawa ke salah satu pondok pesantren yang tidak jauh dari lokasi untuk menenangkan diri.
“Sebelumnya kereta api juga sudah memberikan tanda jika akan lewat, sebab lokasi tersebut memang tanpa palang pintu,” tandasnya. (fad/dwi/rst)