Jumat, 5 Desember 2025

Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Tenggelam di Bojonegoro

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Tim SAR gabungan di Bojonegoro, mencari korban tenggelam di kawasan Waduk Pacal, Minggu (3/2/2019). Foto: Istimewa

Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban tenggelam di sebuah sungai di Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Bojonegoro, Jawa Timur, atas nama Watini (52) selama tiga hari atas permintaan kepala desa (kades).

“Tim SAR menambah waktu pencarian korban selama tiga hari. Sesuai prosedur pencarian korban tenggelam seharusnya hanya tiga hari,” kata Sukirno anggota SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro di Bojonegoro, Senin (4/2/2019).

Data yang diterima BPBD setempat menyebutkan, korban Watini dilaporkan tenggelam ketika menyeberang sungai bersama anaknya Lasmini (24), setelah mencari daun gebang (bahan untuk sapu) di hutan pada Kamis (31/1/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.

Keduanya menyeberang sungai di desa setempat bersamaan dengan kondisi sungai meluap, disebabkan hujan deras. Dalam kejadian itu, Watini terseret air hingga tenggelam. Sedangkan Lasmini yang menderita autis berhasil diselamatkan warga.

“Penambahan pencarian korban selama tiga hari dimulai hari ini,” ucap dia.

Menurut dia, pencarian korban melibatkan tim Basarnas Trenggalek sebanyak lima personel, anggota SAR BPBD tujuh personel, jajaran polsek, koramil, pihak desa, dan masyarakat, serta berbagai pihak lainnya termasuk Tagana.

“Ada puluhan personel yang melakukan pencarian korban,” ujarnya.

Pencarian dilakukan dengan melakukan penyisiran di lokasi korban tenggelam sampai Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, dengan memanfaatkan dua perahu karet. Pencarian juga dilakukan dengan cara berenang dan mempergunakan perahu tradisional dan perahu karet.

“Sungai di Desa Gondang itu airnya masuk Waduk Pacal. Jarak lokasi korban tenggelam dengan waduk sekitar 4 kilometer,” kata Gatot seorang warga Desa Gondang, Kecamatan Gondang.

Ia menambahkan, sungai di lokasi korban tenggelam lebarnya sekitar 50 meter, tapi sekarang sudah surut sehingga kedalamannya hanya sekitar 1 meter.

Nadif Ulflia Pejabat Pelaksana Kepala BPBD Bojonegoro mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman banjir disebabkan curah hujan tinggi selama Februari.

Sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, bahwa curah hujan tinggi yang berpotensi menimbulkan banjir akan terjadi selama Februari.

“Kami sudah menyediakan berbagai kebutuhan dalam menghadapi kemungkinan terjadi banjir luapan Bengawan Solo, juga banjir bandang,” ucapnya.(ant/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 5 Desember 2025
25o
Kurs