Sebanyak 150 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Perempuan Kelas II A Surabaya, mengikuti sosialisasi pencegahan kanker serviks, Sabtu (13/4/2019). Lima orang di antaranya menjalani pap smear di Bus khusus yang disediakan oleh Fatma Foudation di area Rutan.
Salah satu WBP yang mengikuti pap smear itu adalah artis berinisial VA, yang ditahan karena kasus rangkaian prostitusi online. VA tampak antusias ikut menjalani pap smear meski tetap bungkam kepada awak media.
Fatma Saifulah Yusuf Ketua Yayasan Fatma Foundation turut hadir dalam kegiatan itu. Ia menggandeng dr. Ananto Sidoutomo, Sp.OG dokter spesialis obstetri dan ginekologi.
Menurut Fatma, pap smear itu penting untuk mengetahui ada tidaknya masalah pada serviks atau leher rahim wanita yang mengarah pada kanker serviks.
“Pemeriksaan organ intim wanita ini gratis sebagai bagian dari pemeriksaan lebih lanjut dan akan dilakukan terhadap seluruh WBP secara periodik dan berkala. Kegiatan ini adalah bagian dari peringatan Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April,” kata Fatma.
Fatma menjelaskan, pencegahan dini kanker serviks bagi perempuan itu penting. Pemeriksaan rutin untuk mengetahui gejala kanker serviks sudah menjadi hal wajib bagi kaum hawa. Namun, di lapangan banyak perempuan masih awam dengan gejala kanker ini.
“Faktor kebersihan dan higienisitas lingkungan sangat berpengaruh terhadap penyebaran sel-sel kanker,” kata Fatma.
Teguh Pamuji Plt. Kepala Rutan Perempuan mewakili pihak rutan sangat mengapresiasi kegiatan yang sangat positif ini. Menurutnya, perempuan yang tinggal di dalam rutan lebih rentan daripada yang tinggal di luar rutan. Dia berharap seluruh peserta mengikuti dengan seksama dan sungguh-sungguh.
“Kondisi di dalam rutan ini kan masih belum ideal, apalagi kondisinya saat ini overkapasitas. Jadi kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Fatma Foundation,” tuturnya. (ang/bid)