Jumat, 1 November 2024

Bukan Hanya jadi Isu di Kalimantan dan Sumatera, Emil: Jawa Timur Juga Rawan Karhutla

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Emil Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur usai memberi sambutan pada Seminar 'Antisipasi dan Penanganan Bencana' di Unair, Surabaya pada Selasa (8/10/2019). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bukan hanya menjadi isu di Kalimantan dan Sumatera, tapi juga Jawa Timur.

Emil Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur mengatakan, saat ini Karhutla juga terjadi di beberapa wilayah Jatim yang berpotensi sebagai tempat pariwisata. Beberapa wilayah yang sempat terjadi Karhutla adalah Gunung Arjuno, Penanjakan, Ranukumbolo, dan Raung.

Ia mengatakan, kondisi Karhutla di Jatim memang tidak separah Sumatera dan Kalimantan yang susah dipadamkan akibat adanya lahan gambut yang menyimpan api.

“Tapi kondisi kita jauh lebih baik tentunya dengan lahan gambut (yang ada di Kalimantan dan Sumatera, red). Karena kalau lahan gambut tentunya lebih sulit memadamkannya. Lapisan gambutnya itu sendiri masih menyimpan api di bawah tanah. Kalau kita, relatif tidak,” ujarnya ketika ditemui usai memberi sambutan pada Seminar ‘Antisipasi dan Penanganan Bencana’ di Unair, Surabaya pada Selasa (8/10/2019).

Meski begitu, ia mengaku bencana Karhutla menjadi perhatian Pemprov Jawa Timur. Jika saat ini di Kalimantan dan Sumatera masih berfokus pada pemadaman, Pemprov Jatim sedang berfokus untuk upaya pencegahan agar kebakaran tidak lagi terjadi.

“Sejauh ini rata-rata titik-titik ini bisa dipadamkan. Sempat kemarin kan waterbomb di (Gunung, red) Arjuna ya, cuma maksudnya ini muncul, yang jadi concern bukan pemadamannya tapi pohon itu eman, kebakar kan. Ini yang kita ingin prefentif,” kata Emil.

“Saya paparan berkali-kali, baru kali ini Karhutla muncul besar, ini bukan hanya isu di Kalimantan dan Sumatra. Kami pun merasa karhutla sesuatu yang, apalagi disini, hutan kita udah jarang, kemudian itu tempat wisaya, kami rasa konsen utama bukan bagaimana memadamkannya, tapi bagaimana mencegahnya, kita masih gali,” lanjutnya.

Beberapa langkah juga disiapkan oleh Pemprov Jatim. Salah satunya mengimbau para pendaki untuk tidak melakukan hal-hal yang berpotensi menimbulkan karhutla. Ia juga berharap, pendaki bisa secara aktif membantu mencegah karhutla. Data Pemprov Jatim mengatakan, 99 persen penyebab Karhutla adalah ulah manusia. (bas/tin/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
27o
Kurs