Sementara itu, jumlah meninggal karena COVID-19 menjadi 3.089 setelah bertambah 53 orang. Hingga saat ini, jangkauan diagnosis spesimen total diperiksa 894.428 sampel.
“Penambahan ini tidak dimaknai seluruhnya masuk RS. Kasus ini didapatkan dari pelacakan yang kita rawat dan temukan. Kita lakukan pemeriksaan spesimen secara masif,” katanya.
Yuri mengatakan tingkat keterisian tempat tidur isolasi penderita COVID-19 saat ini terisi 53,50 persen.
Menurut dia, masih ada kapasitas lain yang belum diisi. “Kasus baru yang kita dapatkan dalam beberapa hari terakhir, dua pekan terakhir, kita temukan kasus dengan keluhan klinis minimalis yang tidak menggambarkan indikasi dirawat di RS,” katanya.
Tim mengarahkan yang bersangkutan isolasi mandiri. “Ini penting, kepatuhan dan kedisiplinan isolasi berpengaruh terhadap penularan baru,” katanya.(ant/den)