Jumat, 10 Mei 2024

Indeks Risiko Bencana Jatim pada 2019 Diprediksi Turun 9,64 Persen

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
ilustrasi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur memprediksi, skor Indeks Risiko Bencana (IRB) Jatim pada 2019 sebesar 137,7. Skor ini turun 9,64 persen dari realisasi IRB 2018 152,4.

Sedangkan berdasarkan aplikasi InaRISK BNPB, prediksi skor rata-rata IRB nasional pada 2019 sebesar 144, turun 1,57 persen dari realisasi skor rata-rata IRB nasional 2018 sebesar 146,3.

Di acara Refleksi 2019 dan Program Prioritas 2020 di Jawa Timur, di kantornya, beberapa waktu lalu, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim memaparkan target IRB Jatim pada 2020.

Gubernur menargetkan skor IRB Jatim pada 2020 menjadi 135 persen atau turun sekitar 11,4 persen dari realisasi IRB Jatim 2018. “Targetnya menurun, pastinya,” ujar Khofifah beberapa waktu lalu.

Pemprov akan melakukan program prioritas kebencanaan pada 2020. Di antaranya peningkatan Desa Tangguh Bencana, penguatan peringatan dini bencana, pemenuhan kebutuhan dasar saat darurat bencana, dan pemulihan sarana prasarana pascabencana.

“Harapannya, seluruh relawan-relawan harusnya semakin banyak yang terlatih dan tersertifikasi. Kemarin ada tujuh kluster yang tersertifikasi, nanti akan ada lagi yang tersertifikasi,” ujarnya.

Dia ingin, relawan-relawan kebencanaan di Jawa Timur memenuhi sertifikasi layanan yang ada. Di antaranya dalam hal melakukan evakuasi, membuat dapur umum, dan menyiapkan pengungsian.

“Semuanya membutuhkan spesifikasi yang tersertifikasi. supaya mereka punya keahlian yang terstandar,” kata Khofifah.

Perlu diketahui, IRB adalah potret risiko bencana di Indonesia yang disusun BNPB berdasarkan tiga faktor: tingkat ancaman atau bahaya, tingkat kerugian atau kerentanan, dan tingkat ketahanan.

Indeks risiko bencana Indonesia (IRBI) yang dikeluarkan BNPB 2013 lalu menjadi tolok ukur penanganan bencana pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Pemerintah melalui RPJMN 2015-2019 menargetkan penurunan IRB 30 persen dari skor IRB 2015 sebesar 157,1 pada 2019. Namun, target ini tidak tercapai. IRB 2019 diprediksi hanya menurun 8,33 persen.

Salah satu faktor yang terus didorong pemerintah demi menurunkan indeks risiko bencana adalah peningkatan ketahanan daerah atas bencana. Salah satunya, dengan aktivitas terukur peningkatan Penanggulangan Bencana Daerah di Kabupaten/Kota.(den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 10 Mei 2024
29o
Kurs