Kamis, 25 April 2024

Sungai Oranye di Jalan Bali Gresik Akibat Tumpahan Bahan Baku Pewarna Pupuk

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Tumpahan bahan baku pewarna pupuk PT Petrokopindo Cipta Selaras, Kamis (30/1/2020). Foto: Polres Gresik

Sungai di Jalan Bali GKB Kabupaten Gresik berubah warna menjadi oranye, akibat tumpahan bahan baku pewarna pupuk PT Petrokopindo Cipta Selaras. Ini disampaikan Mokh. Najikh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Gresik kepada Radio Suara Surabaya, Kamis (30/1/2020).

Kejadian itu bermula saat pewarna dalam drum hendak dipindahkan ke tempat lain, menggunakan forklift. Saat pemindahan itu, satu drum pewarna tumpah. Hal itu diperparah dengan kondisi hujan, yang menyebabkan tumpahan pewarna meluber hingga ke sungai.

“Luberan itu bercampur air hujan, jadinya kemana-mana. Saat ini sudah dilakukan penanggulan. Sejauh 50-100 meter itu harus diambil oleh pihak perusahaan agar tidak mencemari lingkungan. Kami sudah mengambil sampel, dan besok akan dimintai keterangan. Saya khawatir, barangkali ada limbah yang ikut,” kata dia.

Najikh mengungkapkan, sungai yang berubah warna menjadi oranye itu merupakan saluran sekunder atau drainase untuk penampungan air hujan, yang mengalir ke laut. Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah kejadian itu termasuk dalam pelanggaran atau tidak.

“Itu nanti akan dibuktikan lewat hasil sampel dan keterangan. Ini juga ditangai oleh teman-teman Polres, yang olah TKP,” ungkapnya.

Sebelumnya, sungai di Jalan Bali kawasan GKB, Kabupaten Gresik, Kamis (30/1/2020) dilaporkan berwarna oranye. Diduga, sungai tersebut tercemar limbah dari salah satu gudang yang berada di kawasan industri Gresik.

“Menurut informasi yang saya himpun, katanya itu dari pigmen pupuk. Tidak tahu apa karena bocor atau sengaja dibuang,” kata Cahyo Purnomo pendengar saat mengudara di Radio Suara Surabaya.

Cahyo menambahkan, hingga sore ini limbah berwarna oranye itu masih terus mengalir di sungai pemukiman warga. Meski demikian, dia mengaku limbah tersebut tidak menimbulkan bau menyengat.

“Kalau mendekat baru bau. Mohon pihak atau dinas terkait segera menanganinya. Saat ini sedang dilakukan penanganan oleh pihak gudangnya,” kata dia. (ang/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs