Sabtu, 20 April 2024

BPOM Sebut Ada Empat Kandidat Vaksin Covid-19 untuk Indonesia

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Penny Kusumastuti Lukito Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan saat diwawancara di sela "Dialog Refleksi Kinerja 2019 dan Outlook 2020" BPOM di Jakarta, Kamis (19/12/2019). Foto: Antara

Penny Kusumastuti Lukito Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan, Pemerintah Indonesia memilih dua jalur pengembangan Vaksin Covid-19.

Dari dua jalur itu, untuk sementara tercatat ada empat kandidat vaksin khusus Covid-19 untuk masyarakat Indonesia.

Jalur pertama, pengembangan Vaksin Merah Putih yang melibatkan Kementerian Riset Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional bersama Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Dalam keterangan pers pada Selasa (1/9/2020) sore di Kantor Presiden, Jakarta, Penny mengatakan BPOM sudah membuat peta jalan tahapan pengembangan Vaksin Merah Putih, untuk memenuhi persyaratan data mulai dari praklinis, uji klinis sampai mutu vaksin yang akan diproduksi.

“Roadmap sudah kami sampaikan kepada Bapak Bambang Brodjonegoro Menristek/Kepala BRIN pada tanggal 14 Agustus 2020, dan nanti akan ditindaklanjuti dengan FGD bersama stakeholder terkait. Sehingga vaksin ini tahapan pengembangannya sesuai dengan waktu yang sudah kami rencanakan, dengan percepatan tentunya dan segera memenuhi kebutuhan untuk program nasional sekitar pada awal tahun 2021,” ujarnya.

Jalur kedua, kerja sama dengan negara lain. Dari jalur kedua, ada tiga kandidat Vaksin Covid-19 untuk Indonesia.

Pertama, vaksin hasil kerja sama antara PT Bio Farma perusahaan farmasi milik negara dengan Sinovac Biotech perusahaan farmasi China.

Kandidat kedua, vaksin hasil kerja sama PT Kimia Farma dan PT Indo Farma dengan Group 42 Healtcare aliansi perusahaan farmasi Uni Emirat Arab.

Lalu, kandidat ketiga, vaksin hasil kerja sama PT Kalbe Farma dengan Genexine Consortium perusahaan farmasi asal Korea Selatan.

Kepala BPOM menegaskan, pihaknya terus melakukan pengawalan dalam proses pengembangan keempat kandidat Vaksin Covid-19 tersebut.

Sekadar informasi, berdasarkan data WHO, sampai tanggal 28 Agustus 2020, di seluruh dunia ada 33 kandidat vaksin sedang dalam tahap uji klinis yang diujicobakan pada tubuh manusia, dan 143 kandidat vaksin dalam tahap praklinis yang diujicobakan pada hewan.(rid/bid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
31o
Kurs