Sabtu, 20 April 2024

DPRD Surabaya Membuka Diri Susun Regulasi New Normal Bersama Pemkot

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Adi Sutarwijono Ketua DPRD Surabaya. Foto: dokumen suarasurabaya.net

Adi Sutarwijono Ketua DPRD Surabaya menyambut baik apabila Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak bicara kalangan dewan tentang persiapan konsep penyesuaian kehidupan sehari-hari atau new normal di tengah Covid-19.

“Kami tentu menyambut baik misalkan Pemerintah Kota mengajak bicara dalam menyusun regulasinya dan menyusun ketetapan-ketetapan yang mengikat semua pihak, misalkan kewajiban memakai masker, kewajiban untuk jaga jarak dan sebagainya. Termasuk penyediaan sarana dan prasarana cuci tangan di fasilitas publik dan sebagainya,” ujar Adi usai Rapat Paripurna LKPJ Wali Kota tahun anggaran 2019 di Gedung DPRD Surabaya, Jl Yos Sudarso, Kamis (28/5/2020).

Adi mengatakan, dalam rapat paripurna juga disinggung soal Raperda tentang ketentraman dan ketertiban umum yang dalam hal ini Pemkot meminta agar Panitia Khusus (Pansus) diperpanjang masa kerjanya. Karena akan dimasukkan beberapa item regulasi new normal di dalam Raperda itu.

“Karena mereka mau memasukkan regulasi-regulasi tentang new normal itu, sehingga tadi masuk dalam rapat paripurna, kemudian diperpanjang masa kerja pansusnya, diantaranya adalah untuk memasukkan pasal-pasal tentang new normal tadi,” katanya.

Adi mengaku akan mendorong anggota dewan di seluruh komisi untuk mulai mendiskusikan kira-kira gambaran konsep new normal itu seperti apa, mulai pendapat pakar, Pemerintah Kota, warga masyarakat, dan sebagainya.

“Misalkan sekolah, sebentar lagi akan dimulai PPDB dan akan dimulai tahun ajaran baru. Apakah masih seperti ini atau bagaimana ada diskusi khusus. Misalkan siswa masuk tapi memakai masker dan sebagainya itu harus dikaji, apakah itu juga aman atau tidak untuk siswa. Demikian juga misalakan untuk roda ekonomi unit ekonomi modern dan tradisional kemudian ada dorongan untuk diaktifasi,” kata Ketua DPC PDIP Surabaya ini.

Namun, kata Adi, regulasi New Normal ini bisa didorong setelah semua persoalan Covid-19 di Surabaya tuntas atau terputus penyebarannya. Pemkot Surabaya masih terus berupaya keras memutus mata rantai penyebaran virus corona ini.

“Saya setuju (pendapat Wali Kota Surabaya) dalam rangka untuk memutus mata rantai itu, karena kalau tidak, penanganan parsial juga kemudian akan tidak tuntas. Kita ingin Surabaya itu selesai betul dengan masa pandemi Covid-19 dan kemudian bisa dimulai dengan tatan baru, pasca pandemi Covid-19 itu,” katanya.

Sebelumnya, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya belum bisa bicara banyak terkait rencana New Normal. Risma masih fokus pada penanganan kasus Covid-19 di Surabaya yang masih tinggi.

Menurut Risma, saat ini di Surabaya masih berfokus pada penanganan kasus virus corona. Sekarang ini para tenaga medis masih berjuang menangani pasien Covid-19.

“Nanti aja, belum saatnya, nanti minggu depan aja ya kita lihat (datanya), karena ini para tenaga medis masih berjuang, karena nanti isyaallah saya akan sampaikan,” ujar Risma di Balai Kota, Selasa (26/5/2020). (bid/bas/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
29o
Kurs