Rabu, 17 April 2024

Dua Pengunjung Warkop yang Positif dari Hasil Rapid Test, Masih Harus Dipastikan Statusnya Lewat Uji Swab

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Ilustrasi. Virus corona (Covid-19). Grafis: Didik suarasurabaya.net

Dua pengunjung warung kopi (warkop) di daerah Gunung Sari dan Raya Karah, Surabaya yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil rapid test pada Selasa (14/4/2020) malam masih harus dipastikan statusnya lewat uji Swab PCR.

Joni Wahyuhadi Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim menegaskan, Rapid test sebetulnya hanya pemeriksaan awal.

“Jadi belum bukan standar pemeriksaan. Bukan goal (tujuan) standar. Kalau orang dengan infeksi virus Covid, pada hari-hari pertama, itu bisa negatif. Karena apa, belum keluar antibodinya. Antibodi ini dalam tubuh bisa lama, pasien sudah sembuh, antibodi bisa masih ada. Itu bisa terdeteksi positif,” ujar Joni kepada suarasurabaya.net, Rabu (15/4/2020).

Jika ada orang yang dinyatakan positif dari hasil rapid test, yang bersangkutan secepatnya akan di uji Swab PCR untuk memastikan statusnya.

“Swabnya langsung. Hari ini positif, sesegera mungkin di swab. Hasilnya belum, sebetulnya 6 jam. Tapi biasanya antre, jadi 2-3 hari (baru) keluar,” jelasnya.

Sebelumnya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko Kabid Humas Polda Jatim juga mengatakan, hasil positif dari rapid test ini akan didalami lagi oleh RS Rujukan. Untuk sementara, keduanya sudah dibawa ke RS Bhayangkara di Polda Jatim.

Selain itu, Kombes Pol M Firman Karo Ops Polda Jatim menambahkan kedua daerah ini sengaja dipilih memperhatikan peta sebaran yang ada, termasuk dapam daerah rawan Covid-19.

“Dua lokasi, di tempat sebelumnya ada satu, ini juga ada satu positif. Daerah ini, karena dari peta sebaran, ini daedah rawan. Terbukti ada cafe tadi ada yang positif, ini (juga) ada,” jelasnya.

Kombes Pol Trunoyudo mengimbau, agar masyarakat teurs mematuhi imbauan physical distancing untuk memutus rantai sebaran Covid-19 di Jawa Timur.

“Masyarakat harus patuh dengan penanganan, disiplin, saling mengingatkan, gotong royong. Physical distancing,” pungkasnya.(bas/tin/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 17 April 2024
27o
Kurs