Jumat, 19 April 2024

Imunisasi Dasar Lengkap Penting untuk Mencegah Wabah Penyakit

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Reisa Brotoasmoro Juru Bicara Satgas Covid-19. Foto: Biro Pers Setpres

Reisa Brotoasmoro Juru Bicar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menegaskan, pemerintah sedang menyiapkan program vaksinasi secara bertahap untuk melindungi masyarakat dari wabah Covid-19.

Dalam catatan sejarah dunia, menurut Reisa, vaksinasi terbukti efektif mengendalikan, bahkan menghilangkan penyakit menular.

Keberhasilan itu bukan cuma di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara belahan dunia.

Dokter Reisa menyebut contoh, Cacar, BCG, TT, DPT, polio, measles, Hepatitis B, DPT/HB, DPT -HB-HIB, IPV dan HPV, PCV, JE dan Campak Rubella di Jawa dan luar Jawa.

Sayangnya, berdasarkan data yang dipegang Dokter Reisa, masih banyak anak-anak Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

“Yang pertama dan paling penting imunisasi dasar lengkap. Ada sekitar 800 ribu anak-anak di Indonesia yang belum lengkap imunisasi dasarnya. Harus kita atasi, karena imunisasi dasar lengkap adalah hak anak-anak kita, kewajiban kita memastikan mereka mendapatkannya,” ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/10/2020).

Lebih rinci, Reisa menyebut ada 836.993 anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap, mulai dari imunisasi Hepatitis B (HB-0) untuk bayi berusia kurang dari 24 jam.

Kemudian, Imunisasi BCG dan Polio 1 untuk bayi usia 1 bulan. Lalu DPT-HB-HIB 1, Polio 2 dan Rotavirus untuk bayi usia 2 bulan. Imunisasi DPT-HB-HIB 2 dan Polio 3 untuk bayi usia 3 bulan, DPT-HB-HIB 3, Polio 4, IPV atau Polio Suntik dan Rotavirus untuk bayi usia 4 bulan. Serta imunisasi campak atau MR untuk bayi usia 9 bulan.

Reisa menyadari, di masa pandemi Covid-19, masih banyak orang tua yang takut membawa anaknya imunisasi ke rumah sakit atau Posyandu.

Hal itu akibat banyaknya berita hoaks yang beredar di media sosial dan mempengaruhi masyarakat.

“Kami tegaskan, Posyandu, Puskesmas, rumah sakit, klinik dan pos imunisasi lainnya telah diwajibkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dan tetap memberikan pelayanan selama masa pandemi,” kata Reisa.

Imunisasi dasar lengkap pada anak, sambung Dokter Reisa, bertujuan mencegah supaya tidak terjadi wabah penyakit lain.

Lebih lanjut, Reisa mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat waktu membawa anak ke pusat pelayanan imunisasi.(rid/lim)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
33o
Kurs