Sabtu, 2 November 2024

Jokowi Minta Seluruh Elemen Masyarakat Bersatu Mengatasi Wabah Virus Corona

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden RI. Foto: Twitter/@jokowi

Joko Widodo Presiden, sore hari ini, Minggu (15/3/2020), memberikan pernyataan resmi terkait upaya Pemerintah menangani pandemi Virus Corona (COVID-19), di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat.

Presiden mengatakan, sebagai negara kepulauan, tingkat penyebaran COVID-19 di Indonesia bervariasi.

Maka dari itu, Jokowi meminta seluruh kepala daerah, gubernur, bupati, dan wali kota memonitor kondisi daerahnya, dan terus berkonsultasi dengan pakar kesehatan.

Presiden juga memerintahkan kepala daerah berkonsultasi dengan BNPB untuk menentukan status daerahnya, siaga darurat atau tanggap darurat bencana nonalam.

Berdasarkan status kedaruratan daerah, jajaran pemerintah daerah dibantu TNI dan Polri serta dukungan pemerintah pusat akan melakukan langkah efektif dan efisien untuk mengatasi penyebaran dan dampak COVID-19.

Lebih lanjut, Presiden minta kepala daerah membuat kebijakan terkait proses belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa, serta kebijakan untuk sebagian ASN bekerja dari rumah menggunakan interaksi online, dengan tetap mengutamakan pelayanan prima kepada masyarakat.

Pada kesempatan itu, Jokowi berharap seluruh Rakyat Indonesia tetap tenang, tidak panik dan tetap produktif, serta meningkatkan kewaspadaan.

Di tengah mewabahnya, COVID-19, Presiden menyarankan masyarakat untuk sementara waktu bekerja, belajar dan beribadah di rumah masing-masing.

Kondisi seperti sekarang, menurut Jokowi adalah momentum bagi seluruh elemen masyarakat memperkuat kerja sama, gotong royong, bersatu untuk mengatasi wabah Virus Corona.

“Saya minta seluruh Rakyat Indonesia, untuk tetap tenang, tidak panik, dan tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran COVID-19 bisa kita hambat dan kita stop. Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong menolong ,dan bersatu padu, gotong royong. Kita ingin ini menjadi sebuah gerakan masyarakat agar masalah COVID-19 19 bisa tertangani dengan maksimal,” ujar Presiden.

Dampak pandemik COVID-19, menurut Jokowi Presiden sudah memperlambat ekonomi dunia secara masif dan signifikan. Masalah itu juga berdampak pada perekonomian Indonesia.

Tapi, Pemerintah terus melakukan langkah strategis untuk mengantisipasi dampak negatifnya.

Antara lain, memberikan insentif kebijakan ekonomi supaya kegiatan dunia usaha tetap berjalan normal.

Pemerintah, kata Presiden, juga memastikan ketersediaan bahan-bahan pokok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Seperti diketahui, Kamis (13/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penyebaran Virus Corona sebagai pandemi global.

Tedros Adhanom Ghebreyesus Direktur Jenderal WHO lalu meminta Jokowi Presiden segera mengumumkan darurat nasional Corona.

Menurut WHO, untuk mengalahkan COVID-19, setiap negara perlu mengambil langkah cepat dan tepat untuk menghambat penularan sekaligus mencegah penyebaran lebih luas.(rid/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 2 November 2024
31o
Kurs