Sabtu, 20 April 2024

Ketum PBNU: Gus Sholah Ulama yang Gigih Memperjuangkan Hak Asasi Manusia

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Sejumlah kerabat mengangkat keranda jenazah KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di rumah duka di Mampang Prapatan, Jakarta, Minggu (2/2/2020) malam. Foto: Antara

Said Aqil Siradj Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatlul Ulama (PBNU), membenarkan kabar meninggalnya KH Salahuddin Wahid Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Menurut Said Aqil, Indonesia sangat kehilangan Gus Sholah, ulama yang punya banyak jasa, khususnya dalam memperjuangkan hak asasi manusia, hak ulama dan mengembangkan Pondok Pesantren Tebuireng.

Mewakili PBNU, Said Aqil mendoakan supaya almarhum yang merupakan cucu dari KH Hasyim Asy’ari Pendiri Nahdlatul Ulama, dan adik dari Abdurahman Wahid (Gus Dur) Presiden ke-4 Republik Indonesia, mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun telah meninggalkan kita semua kembali ke Hadrotillah, al mukarom Gus Sholah Wahid Hasyim, seorang ulama pemangku Ponpes Tebuireng, adik Gus Dur, dan cucu Pendiri NU. Beliau telah banyak jasanya memperjuangkan hak ulama dan mengembangkan Pondok Pesantren Tebuireng,” ujarnya melalui pesan suara yang diterima suarasurabaya.net, Minggu (2/2/2020).

Sebelumnya, tersiar kabar, Gus Sholah meninggal dunia, Minggu (2/2/2020) malam, pukul 20.55 WIB, di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta.

Irfan Wahid putra Gus Sholah mengonfirmasi kabar tersebut melalui akun twitternya.

Lewat media sosial, pria yang akrab disapa Ipang Wahid itu meminta maaf atas segala kesalahan ayahandanya semasa hidup.

Sekadar informasi, Gus Solah dirawat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, mulai hari Senin (27/1/2020), karena ada masalah di selaput jantungnya.

Kondisi kesehatannya menurun usai menjalani operasi, hari Jumat (31/1/2020).

Salahuddin Wahid, ulama kelahiran Jombang, 11 September 1942, meninggal dunia pada usia 77 tahun.

Selain ulama, almarhum Gus Sholah juga dikenal sebagai tokoh hak asasi manusia. Di pentas politik, Gus Sholah pernah menjadi anggota MPR RI pada masa awal reformasi 1998.(rid/tin/rst)

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
29o
Kurs