Rabu, 24 April 2024

Kunjungi Palu, Mendikbud Pastikan Pemulihan Sekolah Pascagempa Lancar

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Nadiem Anwar Makarim Mendikbud melakukan kunjungan kerja ke Kota Palu. Foto: Kemendikbud

Nadiem Anwar Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) melakukan kunjungan kerja ke Kota Palu, Sulawesi Tengah selama dua hari untuk memastikan pemulihan sekolah pascagempa tahun 2018 lalu berjalan dengan lancar. Sekolah pertama yang dikunjungi adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Kota Palu yang terdampak gempa cukup parah.

Pada kunjungan ini, Mendikbud berharap pembangunan sekolah oleh pemerintah bersama United Nations Development Programme (UNDP) atau Badan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa, berjalan dengan baik.

“Semoga sisa pembangunan oleh UNDP sukses. Tolong beritahukan saya, kalau ada apa-apa lagi yang bisa dilakukan Kemendikbud,” ujar Nadiem di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8, Kota Palu, seperti siaran pers Kemendikbud, Kamis (5/11/2020).

Didampingi Longki Djanggola Gubernur Sulawesi Tengah, Nadiem mengatakan kerja keras pemerintah pusat dalam mewujudkan pendidikan yang baik tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa gotong royong dari ujung tombak pendidikan yaitu pemerintah daerah, kepala sekolah, dan para guru.

“Kementerian tidak punya kemampuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan kalau guru-guru dan kepala sekolahnya tidak bergerak duluan. Asal mengikuti prinsip dasar merdeka belajar di mana kepala sekolah diberikan kemerdekaan dan guru-gurunya juga diberikan kemerdekaan untuk memerdekakan murid-muridnya,” ujar Nadiem.

Pascagempa pada tahun 2018, SMK Negeri 8 Kota Palu tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan kelas darurat yang dibangun oleh Kemendikbud sebanyak enam unit, dan juga tiga unit dari swasta.

“Meskipun dengan kelas darurat, pelaksanakan kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan dengan baik melalui dua metode yaitu secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring),” tutur Tardi, wakil kepala sekolah bagian kurikulum ini.

Selain bersama Gubernur Sulawesi Tengah, Mendikbud juga melakukan diskusi bersama para pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) serta para guru terkait pembelajaran jarak jauh, penggunaan dana BOS, pengadaan alat informasi dan teknologi, guru ganda di SMK, guru garis terdepan, serta pengadaan gawai untuk program digitalisasi sekolah.

“Di tengah pandemi Covid-19, saya sangat mengapresiasi kebijakan BOS yang dikeluarkan Mas Menteri, di mana 100 persen dana BOS bisa digunakan untuk guru honorer,” ujar Tri, salah satu pengurus MKKS perwakilan sekolah swasta.(faz/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
26o
Kurs