Kamis, 28 Maret 2024

Langka di Pasar, Membuat Hand Sanitizer Sendiri ala Ubaya

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Para mahasiswa Farmasi Ubaya saat membuat hand sanitizer berbahan tanaman Lidah Buaya. Foto: Totok suarasurabaya.net

Maraknya penyebaran virus Corona, berdampak pada minimnya penjualan pembersih tangan di pasaran, dorong mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) berinisiatif membuat secara mandiri.

Kelompok Study Mahasiswa Cosmetology Study Group (KSM CSG), Jumat (6/3/2020) mempraktikkan cara membuat cairan pembersih tangan atau hand sanitizer siring makin langkanya produk tersebut sebagai dampak penyebaran virus Corona.

Berbahan dasar ekstrak tanaman lidah buaya atau aloe vera, para mahasiswa Fakultas Farmasi Ubaya ini mengingatkan bahwa membersihkan tangan menggunakan pembersih adalah satu diantara tindakan preventif mencegah penyebaran virus tersebut.

Endang Wahyu Fitriani, S.Farm., Apt., M.Farm., Dosen Fakultas Farmasi Ubaya yang juga satu diantara dosen pembina kelompok KSM CSG menyampaikan bahwa kegiatan Jumat (6/3/2020) ini melatih mahasiswa tanggap isu lingkungan sekaligus memberikan penyadaran pada warga kampus Ubaya untuk menjaga kebersihan menggunakan hand sanitizer.

“Penyebaran virus Corona atau COVID-19 ini melalui droplet. Kita tidak menyadari bahwa sering terpapar melalui benda yang kita pegang kemudian menyentuh wajah sehingga dapat masuk dan menyerang imunitas tubuh jika kondisi kekebalan tubuh kurang. Itu sebabnya tindakan preventifnya utama adalah sering mencuci tangan dengan sabun. Hand sanitizer ini menjadi pilihan untuk tempat-tempat yang tidak tersedia air atau sabun,” terang Endang.

Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan hand sanitizer berbahan dasar tanaman Lidah Buaya atau aloe vera itu, adalah: ekstrak aloe vera, air, alkohol, propilen glikol, plyethlene glycol, carboner dan TEA.

“Jika dibuat untuk keperluan rumahan atau di skala rumah tangga, upayakan pembuatan dengan perhitungan hand sanitizer ini cukup untuk 3 hari saja. Untuk tanaman aloe vera, bersihkan dan diambil ekstraknya. Campurkan seluruh bahan-bahan dan hasilnya naanti berbentuk cairan agak sedikit kental atau gel,” tambah Endang.

Pembuatan hand sanitizer berbahan dasar tanaman Lidah Buaya ini, lanjut Endang seiring dengan surat edaran Rektor Ubaya yang mengimbau segenap civitas academica Ubaya untuk tidak panik dengan penyebaran virus Corona.

Ir. Benny Lianto, MMBAT., Rektor Ubaya, menganjurkan para mahasiswa serta dosen untuk menjaga kondisi tubuh, melalui konsumsi makanan sehat sekaligus rutin membersihkan atau mencuci tangan dengan air dan sabun atau menggunakan hand sanitizer.

Gabrielle Regina Perlita Ketua KSM CSG menyampaikan bahwa mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan hand sanitizer, terbagi dalam beberapa kelompok dan secara bergantian membuat hand sanitizer dari ekstrak aloe vera. Hand sanitizer yang dibuat berbentuk gel sebanyak 20 hingga 30 liter.

“Nantinya hand sanitizer yang kami buat ini digunakan civitas akademika Ubaya. Botol-botol berisi hand sanitizer dijadwalkan ditempatkan di beberapa titik di lingkungan kampus di kawasan atau lokasi tempat mahasiswa banyak berkumpul,” terang Regina.

Kegiatan ini, tambah Regina tidak hanya untuk mengantisipasi pencegahan virus Corona saja, tetapi sekaligus mengajak seluruh warga Ubaya mulai membiasakan diri agar hidup bersih dan sehat.

“Semoga dengan kegiatan kami ini menginspirasi masyarakat untuk mandiri embuat sendiri hand sanitizer. Untuk mahasiswa Ubaya semoga melalui kegiatan ini, mereka mulai hidup bersih dan peduli kebersihan di kampus,” pungkas Regina.

Saat menempatkan sejumlah botol pump up berisi gel hand sanitizer berbahan tanaman Lidah Buaya, di beberapa titik tempat berkumpul para mahasiswa di lingkungan kampus Ubaya, beberapa mahasiswa langsung mencoba. “Segar baunya dan tidak panas di tangan,” ujar Siska.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
26o
Kurs