Sabtu, 20 April 2024

Presiden: PSBB Tidak Efektif Tanpa Kedisiplinan Masyarakat

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden Republik Indonesia. Foto : Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam rangka menekan penyebaran wabah Covid-19. Presiden menegaskan, pemerintah masih berupaya keras mengatasi wabah penyakit akibat Virus Corona.

Jokowi berharap, masa puncak pandemi Covid-19 segera berlalu dan kasus positif di berbagai daerah menurun.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, jika nanti puncak pandemi sudah lewat, kasus baru masih bisa terjadi dan angkanya fluktuatif. Sehingga bukan berarti wabah C0vid-19 langsung selesai.

Lebih lanjut, Jokowi menyebut kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ditetapkan pemerintah sudah tepat. Menurutnya, PSBB lebih baik ketimbang opsi karantina daerah atau istilah populernya lockdown yang diterapkan sejumlah negara.

“Kita beruntung karena sejak awal pemerintah memilih kebijakan bukan karantina wilayah atau lockdown. PSBB adalah pembatasan kegiatan di tempat umum atau di fasilitas umum dalam bentuk pembatasan jumlah orang dan pengaturan jarak antarorang,” katanya melalui video yang dipublikasikan, Kamis (7/5/2020).

Dengan PSBB, masyarakat masih bisa beraktivitas dengan sejumlah pembatasan.

“Artinya, dengan PSBB masyarakat masih bisa beraktivitas, tetapi memang dibatasi. Masyarakat juga harus sadar membatasi diri, tidak boleh berkumpul dalam skala besar,” imbuhnya.

Tapi, Presiden menilai, PSBB tidak akan efektif menekan penyebaran Covid-19 kalau masyarakat tidak disiplin menjaga jarak fisik dan sosial, serta menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan membiasakan cuci tangan dengan sabun.

“Saya melihat di beberapa daerah dari informasi yang saya terima, jalannya sepi tetapi di kampungnya masih berkerumun ramai, di kampungnya masih banyak yang bergerombol ramai. Padahal interaksi fisik itu harus dikurangi, harus jaga jarak, harus bermasker, harus sering cuci tangan sehabis kegiatan,” tegasnya.

Sekadar informasi, sampai hari ini, Kamis (7/5/2020), ada 4 provinsi dan 22 kabupaten/kota yang menerapkan PSBB.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, penerapan PSBB cukup efektif menekan penyebaran wabah penyakit sekitar 11 persen di berbagai wilayah Indonesia.(rid/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
27o
Kurs