Kamis, 18 April 2024

Presiden Targetkan 10 Ribu Orang Tes PCR Setiap Hari

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden. Foto: Biro Pers Setpres

Pemerintah Indonesia masih berupaya keras untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Dalam prosesnya, Joko Widodo Presiden memerintahkan jajarannya segera memperluas jangkauan tes polymerase chain reaction (PCR), untuk mendeteksi ada tidaknya Virus Corona di tubuh seseorang dengan cepat.

Kemudian, Jokowi juga meminta laboratorium mengurangi tumpukan pemeriksaan sampel, khususnya di daerah episentrum Covid-19.

Perintah itu disampaikan Presiden kepada para menteri, pagi hari ini, Senin (13/4/2020), dalam rapat kabinet terbatas melalui video konferensi, dari Istana Merdeka, Jakarta.

Berdasarkan data yang dipegang Presiden, sekarang sudah ada 29 laboratorium yang bisa mendiagnosa Covid-19, dari 78 laboratorium yang direncanakan.

Sampai hari ini, lanjut Jokowi, sudah cukup banyak, sekitar 26.500 orang yang menjalani tes PCR. Walau begitu, Presiden menargetkan 10 ribu orang bisa tes PCR setiap harinya.

“Tes PCR sampai hari ini sudah menjangkau 26.500 tes. Itu sebuah lompatan yang baik, tapi saya ingin setiap hari paling tidak bisa lebih dari 10 ribu tes PCR,” ujarnya.

Presiden menyebut, Kementerian BUMN baru saja mendapat 18 unit alat PCR, dan kemungkinan minggu ini sudah bisa beroperasi. Satu unit alat tes bernama Light Cycle Detector buatan Swiss itu, dalam sehari bisa memeriksa 500 sampel tes.

Jokowi Presiden kembali menegaskan, prioritas tes PCR adalah orang-orang yang berisiko tinggi, seperti dokter, tenaga medis beserta anggota keluarganya, untuk orang berstatus pasien dalam pengawasan dan juga orang dalam pemantauan.(rid/tin)

Bagikan
Berita Terkait

Perbedaan Rapid Test & PCR


Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 18 April 2024
29o
Kurs