Sabtu, 18 Mei 2024

Progres Pembangunan PLTSa Benowo Surabaya Sudah 100 Persen

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Progres pembangunan PLTSa Benowo sudah 100 Persen. Foto: Humas Pemkot

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan, progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo sudah 100 persen.

PLTSa ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan PT Sumber Organik (SO) yang menggunakan teknologi Gasifikasi Power Plant. Dari teknologi gasifikasi itu ditarget mampu menghasilkan listrik 12 megawatt melalui pengolahan sampah 1.000 ton per hari.

Risma mengatakan, saat ini tinggal menunggu datangnya ahli untuk memantau tahapan pengujian.

“Dia (ahli) sebenarnya sudah (datang) bulan Februari. Karena ada Covid-19, jadi tidak bisa ke sini. Rencana tanggal 18 (Agustus) dia berangkat dari Beijing untuk ke sini. Kalau itu sudah selesai sudah bisa dioperasionalkan,” kata Risma, Rabu (12/8/2020).

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya. Foto: Humas Pemkot Surabaya

Risma menjelaskan, dari 12 megawatt yang dihasilkan PLTSa Benowo itu, nantinya yang akan dijual kepada PLN sebanyak 9 megawatt. Sedangkan 2 megawatt dikonsumsi sendiri untuk kebutuhan operasional dan sisa 1 megawatt.

“Jadi 2 megawatt untuk konsumsi (operasional) mereka (PT SO). Listriknya mereka gunakan sendiri, kan mereka juga butuh operasional. Nah, sisanya yang 9 megawatt itu dijual ke PLN dan masih ada redundant 1 megawatt,” papar dia.

Risma menyatakan, Pemkot Surabaya juga bakal dibantu Pemerintah Pusat untuk tipping fee sekitar 30 persen. Sebelumnya, ia mengaku telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo saat menyampaikan kesiapan operasional PLTSa Benowo tersebut.

“Alhamdulillah kita juga akan dibantu Pemerintah Pusat untuk tipping fee. Jadi kemarin kita sampaikan ke Pak Presiden kita akan dibantu 30 persen (tipping fee),” ungkap dia.

Sementara itu, Hari Sunjayana Deputy General Manager Business Unit PT Sumber Organik (SO) mengungkapkan, bahwa proses gasifikasi sampah di PLTSa Benowo kapasitasnya mencapai 1000 ton per hari. Dari kapasitas itu kemudian diolah menjadi energi listrik sekitar 12 megawatt. Sementara itu hasil listrik sekitar 9 megawatt dijual ke PLN.

“Sedangkan kapasitas pembangkit kami itu 12 megawatt. Kita internal consumption artinya dipakai sendiri itu 2 megawatt,” kata Hari Sunjayana.

Pihaknya menyatakan, saat ini PT SO sudah mulai melakukan tahapan persiapan commissioning atau pengujian. Rencananya, pertengahan bulan Agustus ini, tim ahli akan datang ke Surabaya untuk memantau pengujian PLTSa di Benowo tersebut.

“Ini kita sudah persiapan untuk komisioning. Mulai bulan Agustus ini sudah akan mulai datang (ahli),” katanya. (bid/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya
Kurs
Exit mobile version