Jumat, 26 April 2024

Risma Mengajak Warga Lebih Sabar Hidup dengan Protokol Covid-19

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya. Foto: Istimewa

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengajak seluruh warga mulai membiasakan diri disiplin protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari mulai keluar rumah hingga balik lagi.

“Sepanjang kehidupan sehari-hari harus disiplin. Tidak hanya di rumah atau di kantor. Warga Surabaya harus semakin sabar, antre dengan jarak,” kata Risma di Balai Kota Surabaya, Selasa (26/5/2020).

Menurut Risma, salah satu tujuan pembentukan Kampung Wani Jogo Suroboyo di setiap RW itu juga mengajak masyarakat lebih disiplin protokol kesehatan agar mata rantai Covid-19 bisa terputus.

“Mendidik protokol masyarakat agar lebih disiplin. Tidak hanya di kantor, tapi harus di semua aktivitas sesuai protokol. Masuk rumah juga harus disiplin,” ujar Risma.

Risma optimis gerakan ini bisa berhasil karena yang membuat kesepakatan antara warga sendiri, sehingga mudah untuk diikuti.

“Mereka membuat kesepakatan yang diikuti bersama-sama. Gerakan itu dibuat bersama akan lebih mudah,” katanya.

Sementara itu, Risma menyebutkan data statistik kasus Covid-19 di Kota Surabaya mulai menurun. Dia mencontohkan yang terjadi di Kedung Baruk yang merupakan zona merah paling berisiko. Setelah ratusan warganya diswab hasilnya negatif.

“Saya terus lihat data, apakah perlu dilakukan rapid atau swab. Hasil beberapa daerah kemarin mengalami keturunan. Kedung Baruk itu, padahal ratusan warga dirapid test ada banyak reaktif tapi ketika diswab nol mereka. Mulai menurun, makanya mata rantai sudah terputus,” katanya.

Menurut Risma, di Kedung Baruk sekarang ini, warganya tinggal menjaga protokol agar disiplin.

“Itu di Kedung Baruk. Mata rantainya sudah diputus,” katanya.

Risma juga sedang membuat data peta daerah mana yang perlu dilakukan swab secara massal sambil menunggu bantuan dari BNPB yang tengah meluncur ke Surabaya dua hari ke depan ini.

“Kalau peta swab kita buka nanti bantuan swab dari BNPB kita tunggu,” katanya. (bid/ang/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
28o
Kurs