Jumat, 19 April 2024

Sambut Hari Pahlawan Mural Competition Digelar Dua Hari

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Kompetisi mural yang diadakan Cafe Prajurit. Foto: Istimewa

Menyambut Hari Pahlawan 10 November, di Kota Surabaya digelar Mural Competition selama dua hari, Sabtu (7/11/2020) sampai Minggu (8/11/2020) untuk memfasilitasi banyaknya anak muda pecinta mural di Kota Surabaya.

Siona Kristiani Mulya ketua Tim Kreatif Mural Competition, membenarkan bahwa selain menyambut peringatan Hari Pahlawan, kompetisi kali ini juga sebagai wadah anak-anak muda yang suka dengan mural.

“Faktanya di Kota Surabaya banyak sekali tembok-tembok yang secara sengaja maupun tidak sengaja di penuhi gambar-gambar aneka macam, dan warna. Ternyata kota ini menyimpan banyak bakat-bakat yang bisa jadi tidak terfasilitasi, sehingga mereka menggunakan tembok-tembok itu buat menuangkan ekspresinya. Nah ini menggelitik,” terang Siona sapaan Siona Kristiani Mulya.

Tergelitik hal itu, Siona menggagas sebuah kompetisi yang diharapkan akan diikuti oleh siapapun terutama anak-anak muda milenial yang punya hobi membuat karya seni seperti di tembok-tembok Kota Surabaya tersebut.

“Targetnya sekitar 60 peserta. Boleh kelompok atau individu. Selain memang dalam rangka Hari Pahlawan, kegiatan kompetisi ini rencananya juga akan digelar rutin. Karena itu segera saja daftarkan diri, tuangkan kreativitas, dan rebut hadiahnya. Segera daftar karena tempat terbatas,” tambah Siona, Jumat (23/10/2020).

Mural berasal dari bahasa latin yaitu: Murus, yang berarti dinding. Secara luas pengertian Mural adalah menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau media luas lainnya yang bersifat permanen.

Dari pengertian Mural atau arti mural di atas sudah cukup memberi pemahaman tentang Mural itu sendiri. Seni Mural sudah ada sejak jaman dahulu kala. Dari sejarahnya Mural sudah ada sejak 31.500 tahun yang lalu tepatnya pada masa prasejarah.

Pada masa itu terdapat sebuah lukisan yang menggambarkan sebuah gua di Lascaux yaitu daerah Selatan Prancis. Mural yang dibuat pada masa prasejarah tersebut menggunakan sari buah sebagai cat air (karena pada masa prasejarah belum ada cat).

Pada masa prasejarah, negara yang paling banyak memiliki lukisan dinding atau Mural tidak lain yaitu Prancis. Satu diantara Mural atau lukisan dinding yang paling terkenal pada saat itu yaitu karya Pablo Picasso. Mural itu dinamakan Guernica atau Guernica y Luno. Mural ini dibuat pada saat terjadinya peristiwa perang sipil di Spanyol tahun 1937.

Pada perkembangannya, Mural dijadikan sarana menyuarakan idealisme, keinginan, protes yangmengarah pada aksi-aksi vandalisme. “Karya seni itu akan menjadi lebih menarik jika banyak orang yang melihatnya. Beberapa seniman bahkan memilih menampilkan karyanya di tembok-tembok kota, dan itulah Mural,” pungkas Siona.(tok/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
33o
Kurs