Jumat, 26 April 2024

Satgas Covid-19: Masyarakat Jangan Takut saat Penelusuran Kontak oleh Petugas

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
dr-dewi-satgas-covid-19 Dokter Dewi Nur Aisyah Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Rabu (30/9/2020). Foto: Antara

Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 meminta masyarakat tidak khawatir atau takut dengan penelusuran kontak (tracing) yang dilakukan petugas kesehatan untuk menelusuri orang-orang yang pernah kontak erat dengan satu orang positif Covid-19 selama 14 hari terakhir.

“Kami ingatkan masyarakat Indonesia agar tidak takut dengan penelusuran kontak. Jangan sampai juga kita berbicara bohong. Saya enggak pernah serumah (dengan pasien COVID-19), padahal serumah,” kata dr Dewi Nur Aisyah Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 dilansir Antara, Rabu (30/9/2020).

Dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta itu dr Dewi mengatakan, penelusuran kontak itu sangat penting dilakukan untuk mengungkap siapa saja yang pernah berhubungan erat dengan pasien Covid-19 sehingga bisa segera diputus mata rantai penularan Covid-19. Tanpa penelusuran ini, penularan bisa terus terjadi.

“Jadi jangan sampai (berbohong). Kenapa? Karena dengan kita berbohong ke petugas, ini bisa mengakibatkan penularan yang berlanjut kepada orang-orang di sekitar kita,” katanya.

Kejujuran orang-orang yang ditelusuri riwayat kontaknya itu, kata Dewi, dibutuhkan agar petugas medis benar-benar bisa memahami kondisi yang terjadi di lapangan dan dapat mengungkap kemungkinan orang lain yang terinfeksi Covid-19 sehingga dengan cepat dapat melakukan penanganan agar tidak menyebarkan virus lebih luas.

Dewi bilang, dengan adanya penelusuran satu orang yang dilaporkan positif petugas medis bisa menemukan pohon faktor lain yang berpotensi menjadi sumber penularan lain di tengah masyarakat. Dengan diketahui secara dini orang-orang yang berpotensi menjadi sumber penularan Covid-19, risiko penyebaran virus berbahaya itu dapat segera diputus.(ant/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs