Jumat, 19 April 2024

Sekdaprov Sebut Belum Ada Keputusan Perpanjangan PSBB di Surabaya Raya

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi. Polisi berjaga saat pemberlakuan kawasan tertib 'physical distancing' di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/4/2020). Foto: Antara

Heru Tjahjono Sekretaris Daerah Provinsi Jatim menegaskan bahwa belum ada keputusan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya yang meliputi Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Padahal, penerapan PSBB jilid kedua akan berakhir pada Senin (25/5/2020) hari ini.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah provinsi tengah melakukan evaluasi PSBB di tiga daerah tersebut sekaligus melakukan inventarisasi kesiapan rumah sakit dan tenaga kesehatan untuk mengantisipasi lonjakan pertumbuhan kasus baru.

“Belum, belum ada. Kami masih menginventarisasi hal-hal terkait pelaksanaan PSBB ini agar komprehensif dan dapat informasi secara ril. Termasuk mengecek ke rumah sakit rumah sakit rujukan jika ada lonjakan pasien yang harus ditampung,” kata Heru kepada Radio Suara Surabaya, Senin (25/5/2020).

Ia menekankan, pemerintah provinsi berperan sebagai mediator antara pemerintah pusat dan pemerintah kota dan pemerintah daerah. Karena penetapan PSBB kota/kabupaten merupakan wewenang pemkot/pemkab masing-masing.

“Ini sudah ditunggu ibu Gubernur dan hal-hal apa yang harus dilakukan, kita analisis karena bagaimanapun keputusan PSBB ini domainnya Kota/Kabupaten. Meski sebagai mediator dan kembali ke Pamkab/Pemkot, tetap itu sinergi yang harus dilakukan,” ujarnya.

Ia juga meminta, agar masyarakat ikut terlibat dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan dan aturan physical distancing, selama masih ada pertumbuhan kasus Covid-19.

Selain tentang keputusan apakah PSBB akan diperpanjang atau tidak, Heru mengatakan pemerintah juga akan mensosialisasikan New Normal dan apa-apa saja yang perlu diperhatikan dalam menghadapi era tersebut.

“Pada isu-isu New Normal juga perlu disampaikan, kita harus evaluasi itu semua,” ujarnya.

“Protokol kesehatan dan lain-lain juga harus kita desain,” tambahnya. (tin/ang)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
29o
Kurs