Jaksa Penuntut ICC Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas
Selasa, 21 Mei 2024 | 12:32 WIB
Nur Musyafak Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok Cabang Wuhan menegaskan, mahasiswa dan WNI lain yang saat ini sedang terisolasi di beberapa kota Provinsi Hubei, Tiongkok, siap mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dibuat pemerintah dalam proses evakuasi.
“Semua SOP yang diarahkan oleh Kemenkes, KBRI, dan Kemlu akan kami patuhi untuk keamanan kami dan seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Nur Musyafak seperti dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net.
Ia menambahkan, saat ini seluruh WNI di provinsi itu berharap, rencana evakuasi yang akan dilaksanakan pemerintah Indoensia dapat berjalan segera, lancar, dan baik. Ia meminta agar pemerintah bisa segera merealisasikan rencana itu.
“Terkait penyebaran virus, saat ini kami memang masih bisa bertahan, dalam kondisi aman. Tapi kemampuan kami terbatas. Untuk itu kami berharap segera dievakuasi,” jelasnya.
Saat ini, berdasarkan data PPIT Wuhan terbaru, jumlah WNI di Provinsi Hubei, Tiongkok sebanyak 245 WNI. Mereka tersebar di Kota Wuhan, Xianning, Huangshi, Jingzhou, Enshi, Yichang, dan Songzi.
“PPIT Wuhan melalui ketua-ketua ranting tengah intensif menjalin komunikasi dengan seluruh mahasiswa dan WNI, mereka melaporkan dalam keadaan sehat dan tidak terjangkit virus corona,” katanya.
PPIT Wuhan mengaku, masih terus berkoordinasi dengan KBRI Beijing, Kemenlu, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI untuk mempermudah informasi.
Sebelumnya Anung Sugihartono Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes mengatakan, pihaknya bersama Kemenlu telah menyiapkan dua opsi skenario.
Pertama, yaitu mengevakuasi WNI keluar dari Provinsi Hubei. Kedua, mengevakuasi WNI langsung keluar Tiongkok dan kembali Indonesia. Hingga saat ini, pemerintah masih mempertimbangkan berbagai opsi yang ada. (bas/ang)
