Minggu, 19 Mei 2024

BKKBN Mengukuhkan Bunda GenRe Se-Jatim sebagai Duta Penurunan Stunting

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
BKKBN RI Mengukuhan Bunda GenRe Kab/Kota Sebagai Duta Penurunan Stunting se Provinsi Jawa Timur. Minggu (19/12/2021). Foto: Manda Roosa suarasurabaya.net

Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI) menggelar Sosialisasi Pencegahan Stunting dari Hulu dan Pengukuhan Bunda GenRe Kab/Kota Sebagai Duta Penurunan Stunting se Provinsi Jawa Timur.

Waluyo Ajeng Lukitowati, M.M. Plt. Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Jatim menerangkan stunting merupakan ancaman utama SDM Indonesia, anak gagal tumbuh bukan terganggu fisik tetapi juga perkembangan otak. Remaja putri sebagai calon ibu dan ibu hamil tidak terpenuhi zat gizi pada remaja sehingga mengakibatkan stunting.

“Perlu kerjasama dengan semua pihak, sehingga hari ini dikukuhkan Ketua TP PKK Kabupaten/ Kota se Jawa Timur menjadi Duta Penurunan Stunting di Jawa Timur,” jelas Luki sapaan akrabnya, Minggu (19/12/2021), di Hotel Wyndham jalan Basuki Rahmad Surabaya.

Kesempatan yang sama, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)Dr (HC) Kepala BKKBN RI juga mengukuhkan Bunda Generasi Berencana (GenRe) Tuban dan penobatan Bunda GenRe sebagai Duta Penuruan Stunting, yang di ikuti dengan pembacaan ikrar Duta Penurunan Stunting.

“Dengan adanya Ketua TP PKK sebagai Duta stunting diharapkan angka stunting akan turun diwilayah jawa Timur,” ujarnya.

Hasto menerangkan, salah satu visi Indonesia tahun 2045 adalah terciptanya Generasi Emas yang Memiliki kecerdasan yang komprehensif (produktif dan inovatif), Sehat menyehatkan dalam interaksi alamnya, Damai dalam interaksi sosialnya dan berkarakter kuat, dan Berperadaban unggul.

“Untuk mewujudkan itu, kita memiliki peluang bonus demografi pada 2030 – 2035. Di beberapa provinsi dan kabupaten/kota ada yang sudah memasukinya mulai tahun 2020. Kita semua tahu, periode hanya akan menjadi “bonus” jika kita memiliki SDM berkualitas. Artinya kualitas SDM sebagai penentu. Sedangkan saat ini kita masih persoalan dalam pembangunan kualitas SDM, salah satunya adalah stunting,” jabarnya.

Salah satu misi dari Program Genre adalah pendewasaan usia perkawinan. Ini sangat relevan dengan pencegahan stunting dari hulu karena usia saat menikah dan hamil menjadi salah satu faktor risiko yang dapat melahirkan anak stunting. Makin muda usia ibu saat hamil dan melahirkan, makin berisiko melahirkan anak yang stunting.

Hasto mengatakan Bunda Genre sebagai “ibu” dari remaja-remaja GenRe di berbagai tingkatan wilayah memiliki peran penting dalam pengasuhan dan pendampingan tumbuh-kembang remaja, termasuk dalam mendukung upaya pendewasaan usia perkawinan.

“Peran tersebut sangat penting dalam upaya percepatan penurunan stunting. Oleh karena itu, dalam kegiatan ini ijinkan kami menyampaikan penghormatan kepada Bunda GenRe se-Jawa Timur sebagai Duta Penurunan Stunting. Besar harapan kami, melalui peran penting Bunda Genre sebagai Duta Penurunan Stunting, target penurunan stunting menjadi 14 persen di tahun 2024 dapat tercapai,” harap Hasto. (man/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya
Kurs
Exit mobile version