Sabtu, 20 April 2024

Dorna Sport dan FIM Tinjau Kesiapan Bandara Internasional Lombok Dukung MotoGP di Mandalika

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Bambang Soesatyo Ketua MPR RI, bersama Franco Uncini Safety Officer The Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), Carlos Ezpeleta Managing Director Dorna Sports, dan Loris Capirossi Dorna Race Direction, meninjau kesiapan Bandara Internasional Lombok (BIL) Foto: Istimewa

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama Franco Uncini Safety Officer The Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), Carlos Ezpeleta Managing Director Dorna Sports, dan Loris Capirossi Dorna Race Direction, meninjau kesiapan Bandara Internasional Lombok (BIL) dalam mendukung penyelenggaraan MotoGP dan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika. Mereka memastikan progres perluasan terminal penumpang, pengerasan dan perpanjangan runway, perluasan apron, pembangunan fasilitas kargo, serta penataan area parkir dan pembangunan anjungan bagi pengunjung bandara.

“Angkasa Pura I telah melakukan banyak pembenahan. Antara lain perluasan terminal dan fasilitas penunjangnya, dari 24.123 meter persegi menjadi 43.501 meter persegi. Peningkatan landasan pacu dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter agar bisa didarati pesawat berbadan lebar yang biasa digunakan official team MotoGP, terdiri dari 4 pesawat Boeing 747-400 dan berbagai privat jet. Daya tampung terminal juga ditingkatan menjadi dua kali lipat dari 3,25 juta menjadi 7 juta penumpang per tahun,” ujar Bamsoet usai menemani perwakilan FIM dan Dorna Sports meninjau Bandara Internasional Lombok, Rabu (7/4/21).

Turut hadir Zulkieflimansyah Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Nugroho Jati General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Lombok, dan Abdulbar M. Mansoer Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Hadir pula jajaran Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

Ketua DPR RI ke-20 ini mendorong agar nuansa dekorasi di BIL menggunakan lebih banyak sentuhan seni dan budaya lokal. Sehingga bisa menjadi gerbang utama yang mengesankan bagi setiap pembalap, crew, mau pun para turis yang datang ke Lombok.

“Seni dan budaya adalah kekuatan utama bangsa Indonesia. Bandara harus mampu menjadi representasinya. Tampilkan sebanyak mungkin nilai-nilai kesenian dan kebudayaan masyarakat NTB. Sehingga setiap orang yang mendarat di Bandara Internasional Lombok langsung terkesan,” tandas Bamsoet.

Dia juga mengapresiasi langkah manajemen AP I yang telah menggelar pertemuan dengan para pengusaha bisnis kargo yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) NTB. Untuk menyamakan persepsi, meng-update informasi, serta menyambut peluang dan prospek bisnis kargo dalam menyambut ajang MotoGP dan WSBK di Sirkuit Mandalika.

“Setidaknya akan ada sekitar 600 kontainer yang mengangkut berbagai kebutuhan MotoGP dan WSBK. Dengan rincian 210 ton untuk motor dan sparepart-nya, sedangkan 50 ton adalah peralatan kamera dan lain-lain. Untuk sampai ke sirkuit, motor dan material balap tersebut harus diangkut lagi menggunakan truk. Dibutuhkan sekitar 35-40 truk. Belum lagi kebutuhan kargo peliputan media dan jasa pendukung lainnya. Membawa angin segar bagi bisnis kargo di NTB,” pungkas Bamsoet.(faz/dfn)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
27o
Kurs