Sabtu, 20 April 2024

Dua Mahasiswi UK Petra Lolos Young Leaders for Indonesia 2021

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Dua mahasiswi peserta Young Leaders for Indonesia 2021. Foto: Humas UK Petra

Charaqua Vania Rawiadji dari prodi English for Creative Industry (ECI) dan Gabriella Gunawan dari program International Business Accounting (IBAcc) UK Petra terpilih mengikuti Young Leaders for Indonesia (YLI) 2021 selama enam bulan.

Young Leaders for Indonesia (YLI) adalah satu di antara program intensif pengembangan kepemimpinan yang diinisasi oleh McKinsey & Company (perusahaan consulting internasional).

Program yang berjalan sejak 2009 silam ini melahirkan banyak pemimpin seperti Nadiem Makarim (CEO, Founder Go-Jek Indonesia dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) dan Iman Usman (Co-Founder Ruang Guru).

Fokus dari YLI ini adalah para mahasiswa tahun ketiga dan keempat yang punya prestasi baik akademik maupun non-akademik serta aktif di organisasi.

Perjuangan untuk terpilih mengikuti program YLI 2021 tidaklah mudah. Ada serangkaian seleksi ketat yang harus dilalui sejak Mei lalu.

Mulai dari mengirimkan berkas, esai pendek tentang pengalaman kepemimpinan, visi misi memajukan Indonesia hingga wawancara dengan konsultan McKinsey & Company and partners dalam bahasa Inggris.

Banyak yang mendaftar sampai akhirnya terpilih 72 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, Asia, Inggris, Amerika, dan Kanada, termasuk dua mahasiswi UK Petra ini.

Sejak Juli 2021 hingga Januari 2022 para mahasiswa terpilih tidak hanya mengikuti tiga forum besar secara dari tapi juga mengerjakan dua proyek baik secara pribadi maupun berkelompok.

Forum pertama yang berbicara bagaimana memimpin diri sendiri (lead self) serta pembuatan Personal Leadership Project (PLP) ini berlangsung pada 11-12 Juli lalu.

Dei Sudarmo Staf Khusus Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi diundang untuk bicara soal meraih mimpi dan menjadi seorang pemimpin.

Ada beberapa catatan penting, di antaranya kenali kekuatan dan kelemahan diri lalu jangan berhenti.

Charaqua bercerita, banyak manfaat yang didapatkannya dengan mengikuti YLI.

“Sesi materi yang diadakan sementara ini sangat berbobot dan efektif. Saya belajar banyak hal tentang problem solving. Para pembicaranya pun merupakan orang-orang yang sangat ahli di bidangnya. Yang membuat semakin semangat, pesertanya merupakan anak-anak muda high-achievers yang seru dan menginspirasi,” kata Charaqua, Jumat (16/7/2021).

Sementara itu Gabriella yang aktif di BEM UK Petra juga mengungkapkan bahwa program YLI ini sangat melengkapi dirinya lebih dalam lagi terkait skill leadership dan cara mewujudkannya agar bisa berkontribusi buat Indonesia.

Dia pun menitipkan pesannya bagi mahasiswa Indonesia.

“Teruslah belajar, gali talenta dan mimpimu, jangan pernah menyerah, dan lakukan semua yang terbaik untuk Tuhan, bukan untuk manusia. Jangan bandingkan diri kita dengan orang lain tapi jadilah dirimu yang lebih baik dari dirimu kemarin,” kata Gabriella mahasiswi program IBAcc 2018.(tok/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
27o
Kurs