Kamis, 28 Maret 2024

Jelang Superbike di Sirkuit Mandalika, BNPB Genjot Kedisiplinan Prokes

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung upaya Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memperkuat disiplin protokol kesehatan.

Untuk menekan angka penularan Covid-19, hari ini, Kamis (11/11/2021), Ganip Warsito Kepala BNPB meluncurkan program Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat.

Ganip menjelaskan, program tersebut bertujuan mengedukasi dan sosialisasi pentingnya protokol kesehatan, khususnya kedisiplinan memakai masker.

“Gerakan Mobil Masker ini merupakan upaya pemerintah melalui BNPB untuk mengedukasi dan mengsosialisasikan pentingnya protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker, kepada masyarakat,” ujarnya di depan Kantor Gubernur NTB, Kota Mataram.

Dalam pelaksanaannya, Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, TNI/Polri, Forkopimda, dan 95 relawan Satgas Penanganan Covid-19 Daerah.

Menurut Ganip, gerakan disiplin masker juga digagas BNPB untuk mendukung penguatan protokol kesehatan jelang ajang balap motor internasional, World Superbike.

Rencananya, World Superbike akan digelar tanggal 19-21 November 2021, di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB.

Event balap motor itu merupakan kegiatan pariwisata skala internasional pertama yang akan digelar Indonesia pada masa pandemi Covid-19.

Melalui Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat, Ganip optimistis bisa mengendalikan Covid-19, terutama di lingkungan Sirkuit Mandalika.

Di hari pertama, Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat se-Nusa Tenggara Barat akan membagikan masker di tiga kabupaten, Lombok Selatan, Lombok Barat, dan Lombok Timur.

Sebanyak satu juta lembar masker, 12 ribu botol sabun cair, 50 ribu sabun batang, dan 50 ribu botol hand sanitizer dibagikan kepada masyarakat.

Kegiatan fokus di wilayah yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti terminal, mal, pusat perbelanjaan, dan sentra kuliner di Kota Lombok.

Selain membagikan masker, para relawan Satgas Penanganan Covid-19 juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, tentang pentingnya memakai masker.

Menurut para ahli, masker masih menjadi alat yang paling efektif sampai 97 persen, untuk mencegah terjadinya penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Kepala BNPB menilai, masker fungsinya seperti payung. Walau tidak bisa menghentikan hujan, payung bisa mencegah seseorang terkena siraman air hujan.(rid/tin/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
27o
Kurs