Jumat, 29 Maret 2024

Masalah Sentra Kuliner dan Pasar di Surabaya, Tim Riset Untag Beri Solusi

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Tim riset Untag saat bertemu Armuji Wakil Wali Kota Surabaya di ruang kerjanya. Membahas sentra kuliner dan pasar. Foto: Humas Untag

Tim pendirian Prodi Sistem dan Teknologi Informasi Untag Surabaya tawarkan riset penelitian soal sentra kuliner dan pasar, saat bertemu Armuji Wakil Walikota Surabaya di ruang kerjanya. Pertemuan terkait urgensi penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Armuji Wakil Walikota Surabaya menyampaikan bahwa di Kota Surabaya saat ini, terdapat beberapa sektor yang butuh penanganan dan perhatian khusus. Terkait dengan pola penanganannya. Yaitu sektor kuliner serta pasar.

‘’Terkait peluang kerjasama dalam hal penelitian dan pengabdian masyarakat, permasalahan utama saat ini adalah tentang kekosongan Sentra Wisata Kuliner dan pasar. Meskipun saat ini lokasi dan bangunannya sudah disediakan,’’ terang Armuji saat bertemu tim prodi sistem dan teknologi informasi Untag Surabaya.

Menanggapi hal itu, Supangat Ketua Pendirian Prodi Sistem dan Teknologi Informasi Untag Surabaya menawarkan beberapa solusi terhadap problem yang disampaikan Armuji Wakil Walikota Surabaya tersebut, satu diantaranya adalah peran teknologi dalam rangka untuk menunjang keberlanjutan.

“Dalam program pengabdian masyarakat nantinya Prodi Sistem dan Teknologi Informasi mempunyai keunggulan dalam mengintegrasikan komputasi dengan aspek sosial budaya masyarakat. Sehingga dapat memaksimalkan pemanfaatan teknologi yang humanis sekaligus meminimalisir efek negatifnya,” papar Supangat.

Tergabung dalam Information Technology Research Group yang merupakan cikal bakal Prodi Sistem dan Teknologi Informasi, Supangat menambahkan bahwa penelitian terkait dampak teknologi informasi terhadap Sentra Wisata Kuliner (SWK) dan pasar perlu dilakukan.

‘’Dampak teknologi informasi terhadap keberlanjutan Sentra Wisata Kuliner dan Pasar di Surabaya dapat dilakukan penelitian menggunakan metode survey dan wawancara dengan beberapa hipotesa permodelan Theory of Reasoned Action,” kata Supangat, Kamis (4/11/2021).

Pertemuan yang juga dihadiri oleh LPPM Untag Surabaya, Kaprodi Teknik Informatika, bagian Pusat Inovasi dan Kewirausahaan, Badan Kerjasama Urusan Internasional, serta anggota Information Technology Research Group tersebut mendapat sambutan baik oleh Armuji Wawalikota Surabaya. Lantaran hal itu dinilai dapat mengembangkan sektor-sektor yang memang butuh penanganan khusus, seperti sentra wisata kuliner maupun pasar.(tok/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs