Jumat, 1 November 2024

Naik PPKM Level 3, Bromo Kembali Ditutup untuk Wisatawan

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi. Sejumlah jasa sewa kuda berada di lautan pasir Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis 8 November 2018. Lautan pasir seluas 5,920 hektare berada pada ketinggian 2.100 mdpl. Foto : Antara

Kawasan wisata Gunung Bromo, yang dibuka pada 6 September 2021 lalu, kembali ditutup untuk para wisatawan mulai 5 Oktober 2021, hingga waktu yang belum ditentukan.

Novita Kusuma Wardani Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar TNBTS, Selasa (5/10/2021) mengatakan, penutupan kembali kawasan wisata Bromo tersebut mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2021.

“Seluruh obyek daya tarik wisata alam di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, ditutup total mulai 5 Oktober 2021, sampai dengan pengumuman lebih lanjut,” kata Novita.

Dilaporkan Antara, penutupan secara total salah satu kawasan wisata unggulan di Jawa Timur tersebut, tertuang pada Pengumuman Balau Besar TNBTS Nomor PG.29/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/10/2021 yang ditandatangani pada 5 Oktober 2021.

Sarif Hidayat Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar TNBTS, menambahkan, penutupan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, bukan dikarenakan munculnya klaster penyebaran Covid-19 usai dibuka beberapa waktu lalu.

“Tidak ada (klaster Covid-19), penutupan (TNBTS) merujuk pada Instruksi Mendagri,” ujarnya.

Sebagai informasi, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terletak di empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.

Empat wilayah tersebut, saat ini berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 47 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM) terkait Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali, berada pada status PPKM level 3.

Sarif menambahkan, pada 6-30 September 2021 kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru telah dikunjungi oleh 7.904 wisatawan. Pintu masuk kawasan yang dibuka berada pada Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Probolinggo,

“Untuk wisatawan Nusantara sebanyak 7.878 orang, dan mancanegara 26 orang. Karena penutupan saat ini, kami sedang menyiapkan mekanisme reschedule,” katanya.

Pada pembukaan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru beberapa waktu lalu, Balai Besar TNBTS menetapkan membatasi jumlah wisatawan yang masuk untuk mengantisipasi risiko penyebaran virus Corona.

Saat itu ada lima titik yang diperbolehkan untuk dikunjungi para wisatawan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Lima titik tersebut adalah View Poin Penanjakan dengan kapasitas 222 orang, Bukit Kedaluh 107 orang, Bukit Cinta 31 orang, Mentigen 55 orang, dan Savana Teletubbies untuk 319 orang wisatawan. Secara keseluruhan, wisata Bromo dibuka dengan kapasitas 734 orang.(ant/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
28o
Kurs