Jumat, 26 April 2024

Orang Tua Cenderung Wait and See Izinkan Anaknya Ikuti PTM Terbatas di Sekolah

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali diterapkan 50 persen Salah satunya kekhawatiran dengan kondisi Covid-19 yang naik. Dok, Diskominfo Kota Surabaya

Dalam data yang dimiliki Dinas Pendidikan Kota Surabaya, untuk jenjang SMP hingga saat ini baru sekitar 6,4 persen wali murid yang menyetujui atau mengizinkan anaknya mengikuti PTM terbatas dari total sekitar 115.000 siswa SMP di Kota Surabaya.

Sedangkan untuk siswa SD, persentasenya lebih banyak yaitu sebesar 9,2 persen.

Ini, kata Supomo Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, karena orang tua cenderung berhati-hati sekaligus memantau situasi dan kondisi saat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas digelar. Pihaknya mengaku sudah sejak bulan Desember 2020 mengajukan formulir persetujuan orang tua.

“Kami membuka persetujuan orang tua sudah lama udah setengah tahun sampai saat ini seperti itu. Kalau para orang tua mungkin wait and see, mereka masih melihat PTM ini bagaimana, seperti apa. Kalau sudah berjalan perkembangannya nyaman dan aman mungkin mereka langsung memberikan rekomendasi kepada anak,” kata Supomo kepada Suara Surabaya, Kamis (2/9/2021).

Agar meyakinkan orang tua tentang kenyamanan dan keamanan PTM terbatas, Dispendik Surabaya akan menghadirkan diskusi bersama narasumber dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga pada hari Jumat yang akan datang.

Selain itu dia berharap agar murid bisa menjadi Satgas Covid-19 supaya bisa lebih mudah berkomunikasi dan mengingatkan teman sebanyanya agar taat protokol kesehatan.

Dalam pelaksanaan PTM terbatas nantinya, sesuai arahan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Supomo bilang akan dilakukan secara terbatas dan bertahap. Di tahap awal pelaksanaan, PTM di Surabaya akan digelar 25 persen sebelum nantinya mencapai 50 persen sesuai dengan yang tercantum di Inmendagri 35 tahun 2021, di mana daerah level 3 diizinkan menggelar PTM terbatas dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Supomo juga mengimbau agar wali murid memastikan anaknya sarapan di rumah sebelum berangkat sekolah karena saat PTM terbatas digelar, kantin tidak dibuka. Selain itu wali murid juga diminta untuk mengantar jemput anaknya, untuk meminimalisir kemungkinan berkerumun dan pelanggaran protokol kesehatan lainnya sepulang sekolah.(dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs