Jumat, 29 Maret 2024

Pemerintah Indonesia akan Membatasi Masuknya Game Impor

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
ilustrasi bermain game. Foto: Grafis suarasurabaya.net

Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi mengungkapkan, industri permainan (game) digital punya potensi mendongkrak perekonomian nasional, serta memperkuat persatuan dan kesatuan Bangsa.

Berdasarkan data yang dipegang Menko Marinves, pada tahun 2021, industri game di Indonesia punya pasar hampir mencapai Rp24 triliun.

Tapi, Luhut menyayangkan, 97 persen game yang ada di Indonesia buatan luar negeri alias impor.

Dalam acara Grand Launching Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Selasa (12/10/2021), di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Luhut mengatakan pemerintah punya perhatian serius pada industri game.

Sesudah dibahas di dalam rapat kabinet, menurut Luhut, pemerintah memutuskan akan memperkecil bandwidth (jalur) masuknya game dari luar negeri.

Dengan begitu, nantinya game harus buatan dalam negeri yang memuat nilai-nilai Pancasila, kebersamaan, kenegaraan, UUD 1945, konten budaya dan kearifan lokal Bangsa Indonesia.

“Ini 97 persen game impor. Kemarin kami sudah rapat, dan putuskan untuk menutup, bandwidthnya kami kecilin. Jadi, semua (game) harus buatan dalam negeri,” ujarnya.

Lebih lanjut, Luhut mengingatkan, game jangan sampai membuat masyarakat kecanduan, dan merusak mental anak-anak Indonesia.

“Game harusnya mendidik dan membangun persatuan serta kesatuan, sehingga masyarakat bisa hidup rukun dengan beragam perbedaan, tanpa harus berkelahi,” tegasnya.

Sekadar informasi, pemerintah terus mendorong pengembangan industri game dalam negeri supaya lebih berdaya saing di pasar global.

Untuk itu, pemerintah perlu membangun ekosistem industri yang baik melalui penguatan rantai nilai (value chain), dan mengoptimalkan potensi yang ada di Tanah Air.

Taufiek Bawazier Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian menyatakan, dengan adanya ekosistem industri konten yang baik, industri game juga akan tumbuh dan berkembang dengan baik.

Merujuk data yang dihimpun Newzoo tahun 2016-2019, pendapatan industri game di Indonesia meningkat signifikan.

Pada tahun 2019, Indonesia tercatat meraup pendapatan 1,084 miliar Dollar AS dari industri gaming dan eSports.

Dengan capaian itu, Indonesia menjadi pasar industri game terbesar di Asia Tenggara, dan peringkat ke-17 dunia.

Data itu juga menyebut, ada sekitar 52 juta Penduduk Indonesia yang punya rutinitas bermain game online.

Melihat potensi pasar di Indonesia yang begitu besar, Kementerian Perindustrian mendorong para pengembang game dalam negeri untuk mengoptimalkan peluang.

Data tahun 2020, industri lokal yang menguasai pasar game Indonesia baru 0,4 persen. Sehingga, peluang dominasi para pengembang game dalam negeri masih sangat terbuka.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
29o
Kurs